BeritaPeristiwa

Mendagri Sebut Peringatan Hari Otsus ke-22 Jadi Momen Evaluasi

×

Mendagri Sebut Peringatan Hari Otsus ke-22 Jadi Momen Evaluasi

Sebarkan artikel ini
Mendagri Ttio Karnavian saat mengunjung stan pada Papua Fest 2023 yang digelar di gedung L. Jitmau Kota Sorong, Papua Barat Daya. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan bahwa peringatan hari otonomi khusus (Otsus) merupakan momen yang tepat untuk evaluasi.

“Hari ini kita melaksanakan hari Otsus untuk mengevaluasi apa saja kelebihan dan kekurangan kita. Banyak kelebihan-kelebihanya termasuk keberpihakan pada Orang Asli Papua (OAP) tapi kita juga harus melihat bahwa ada hal yang belum maksimal , ada anggaran yang besar yang harus dibuat efektif dan efisien,”jelas Tito saat menghadiri Papua Fest 2023 yang digelar di gedung L. Jitmau Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (22/11/2023).

Tito mengungkapkan bahwa Dana otsus Papua yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 2,25 persen itu harus benar-benar dipergunakan dengan baik.

“Kunci utamanya adalah leadership dari para pimpinan, baik di pusat terutama di daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Gunakan betul setiap rupiah uang untuk kepentingan masyarakat demi meningkatkan taraf hidupnya,”ucap Tito.

Di samping itu, Tito juga menekankan bahwa dengan adanya pemekeran 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua harus disikapi positif, sebab dengan adanya pemekaran akan mempermudah birokrasi, layanan publik, dan akan mempersiapkan pembangunan Papua yang lebih baik.

5225
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Asal leadeshipnya baik, jangan korupsi lah. Kemudia fokus jangan hanya berpatokan dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Papua, karena yang paling kunci sebenarnya ada di Sumber Daya Manusia (SDM), maka fokuslah di bidang pendidikan baik formal maupun informal, kesehatan, dan upaya peberdayaan masyarakat agar mereka bisa mandiri dan menjadi tenaga kerja yang produktif dan sehat, itu kuncinya,”terangnya.