BeritaOlahraga

Bakal Jadi Venue Piala Dunia U-17, Begini Cerita Warga yang Tinggal Dekat JIS

×

Bakal Jadi Venue Piala Dunia U-17, Begini Cerita Warga yang Tinggal Dekat JIS

Sebarkan artikel ini
Jakarta International Stadium (JIS) yang berada di kawasan Sunter, Jakarta Utara. (Foto : Pierre Ombuh/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Pagelaran FIFA World Cup Under 17 tahun atau Piala Dunia U-17 akan berlangsung pada akhir tahun mendatang. FIFA Resmi menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.

Jakarta International Stadium (JIS) bakal menjadi salah satu venue untuk ajang dunia tersebut. Namun, JIS sendiri masih memiliki beberapa masalah teknis yang harus cepat diselesaikan agar even berskala dunia itu dapat terealisasikan.

Berdasarkan pantauan TeropongNews di lokasi, JIS terlihat begitu elegan dan mewah. Lingkungan di sekitaran stadion yang berdiri di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut sangat asri karena banyak tanaman dan pepohonan yang tumbuh.

Kendati demikian, elegan dan mewahnya JIS tetapi berbanding terbalik dengan infrastruktur pendukung seperti akses pintu masuk, lahan parkir dan jalan dikawasan tersebut masih menjadi sorotan hingga kini, dari berbagai kalangan maupun warga sekitar.

Warga bernama Nur Rijuma (31) asal Jakarta yang tinggal tidak jauh dari JIS mengatakan kepada TeropongNews, jika Piala Dunia U-17 dapat diselenggarakan di JIS, warga akan sangat antusias. Hal ini disebabkan, sejak JIS berdiri sangat jarang sekali ada even yang diselenggarakan di JIS.

5225
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kan sejak ini berdiri, enggak pernah ada acara. Dewa saja kan. Makanya kami warga sini mah pasti dukung ada piala dunia. Jujur saja, semenjak JIS dibangun kita pendapat nurun tapi disyukurin saja,” ujarnya kepada TeropongNews dikutip Sabtu (1/7/2023).

Perlu diketahui, selain memiliki tempat tinggal di sekitaran JIS Nur Rijuma juga memiliki warung yang menjual berbagai aneka minuman. Di sisi bersamaan, meskipun mendukung U-17 di JIS, Rijuma (29) adik dari Nur Rijuma mengatakan bahwa fasilitas JIS masih kurang dan jauh memadai untuk mengadakan acara tersebut.

Ia menyebut lahan parkir di dalam JIS sebetulnya mampu untuk menampung banyak kendaraan. Namun, hal tersebut tak dapat terealisasi karena parkiran di dalam sangat pendek.

“Alphard enggak bisa masuk. Bis juga. Kalau stadion mah harusnya bisa dong? Ini enggak bisa. Ada salah kali konstruksi atau bagaimana enggak tahu deh,” ungkapnya.

Tak hanya itu, sang adik juga meragukan keamanan JIS. Sebab, pernah ada orang yang memanjat untuk naik ke tribun menerobos masuk.

“Itu kan pernah ada jebolan. Pokoknya dari sisi tempat parkir sama keamanan perlu diperbaiki,” tambahnya.

Untuk diketahui, usai menerima penjelasan dari Rijuma, TeropongNews langsung menelusuri kawasan parkir di JIS. Terlihat tinggi parkiran tersebut kurang lebih hanya sekitar 2 meter dan hanya bisa dilalui oleh mobil seperti sedan.

Lebih lanjut, ia juga bercerita bahwa lahannya ini pernah ditawari untuk dijadikan tempat parkir. Namun, tanahnya itu dihargai di bawah NJOP.

“Kami tuh warga asli sini. Ini dulu kakek punya tanah dari 1960an. Dari masih kayu-kayu kita bangun. Sekarang mau ditawar dibawah NJOP? Enggak bisa. Bukannya mau menghalangi pemerintah, kita mau untung untung bukan untung rugi,” ucapnya.

“Itu seberang (sawah) sudah setuju untuk dijadikan lahan parkir. Tapi ya sampingnya lagi perumahan itu nolak. Ya lah yang lain sudah dijanjikantl tapi engga pernah ada makanya itu ditutup kan,” tambahnya.

Sebagai informasi, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan, ada beberapa catatan dari FIFA untuk JIS saat meninjau stadion tersebut, yang sebelumnya menjadi opsi venue Piala Dunia U-20. Catatan FIFA itu menurut Erick, terkait parkir dan akses penonton yang terbatas.

“Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada 4 pintu, baru terbuka satu pintu,” ujar Erick.

Erick menekankan pentingnya akses penonton sebab menyangkut keselamatan suporter. Untuk itu, dia akan melakukan peninjauan ke JIS guna memastikan bagaimana akses penonton.

“Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter. Jangan sampai suporter tidak pulang ke rumah dengan selamat. Akses-akses ini yang harus dipastikan, tidak mungkin hanya satu pintu. Ini yang harus kita tinjau di lapangan,” ujar Erick.

Selain akses penonton, Erick mengungkapkan masalah rumput di JIS saat itu menjadi kendala yang disampaikan FIFA. Dia akan mengecek langsung rumput yang ada di JIS saat ini.

“Kendala lain yang jadi prioritas FIFA itu rumput. Kemarin di kejuaraan sebelumnya aja rumputnya dijahit. Nah enggak tahu ini dijahit juga atau tidak. Saya tidak tahu, nanti kita cek,” ungkapnya.