BeritaDaerah

Bengkel Digital Teras Negeriku, Papua Muda Maju Lewat Karya

×

Bengkel Digital Teras Negeriku, Papua Muda Maju Lewat Karya

Sebarkan artikel ini
Acara bertajuk Papua muda Maju lewat berkarya diselenggarakan di Jl. Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dihadiri oleh 150 pem muda Papua dari berbagai komunitas. Ist

TEROPONGNEWS.COM, JAYAPURA – Program Bengkel Digital Teras Negeriku merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komifo) bagi anak muda Papua sebagai program berkelanjutan berdasarkan Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi seluruh Provinsi di Indonesia, program ini menghadirkan sejumlah terobosan penting berupa kebijakan yang bersifat afirmasi, perlindungan bagi orang asli Papua, pemberdayaan masyarakat asli Papua, maupun percepatan pembangunan wilayah Papua.

Acara yang diselenggarakan di Jl. Hawai Sentani, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua dihadiri oleh 150 pemuda Papua dari berbagai komunitas, acara tersebut bertemakan “Papua Muda Maju Lewat Karya”. Kegiatan yang menyasar anak muda Papua tersebut diisi oleh Jenny Karay sebagai Praktisi Komunikasi asal Papua dan Michelle Stefanny Horstlie sebagai Influencer asal Papua sebagai Narasumber.

Langkah terbaru pemerintah dalam memajukan Papua diwujudkan melalui terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Instruksi Presiden ini menjadi bukti kewajiban pemerintah untuk menyamaratakan pembangunan di Papua dengan Provinsi di Indonesia lainnya. Dalam kerangka implementasi kebijakan Inpres, salah satu strategi yang dilakukan adalah pengembangan sumber daya manusia terutama Orang Asli Papua (OAP) dalam berbagai bidang.

Acara tersebut dimulai dengan pemaparan materi yang diisi oleh Michelle Stefanny Horstlie, salah seorang mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Cendrawasih Papua sekaligus sebagai Influencer, ia menyampaikan anak muda Papua harus memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak boleh minder, ia juga menyampaikan anak muda Papua harus mulai aktif bermedia sosial.

“jadi teman-teman, saat pertama kali sa jadi model (Video Clip) sa tidak berhenti di situ saja, sa mulai memposting kegiatan sa di media sosial, posting apapun yang positif, meskipun kadang miring (tidak sempurna) tapi setidaknya kita posting hal yang positif, dari situ follower sa makin meningkat dan mulai mendapatkan penghasilan, anak muda harus punya kepercayaan diri yang tinggi” papar Michelle saat menjadi Pemateri pada Rabu (14/6/2023).

5230
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selanjutnya Michelle memberikan motivasi kepada anak muda Papua untuk memanfaatkan waktu muda secara optimal, ia menekankan anak muda Papua harus pintar memanfaatkan kesempatan yang ada sebaik mungkin.

“hari ini sa minta ke teman-teman untuk turunkan ego, bangun motivasi bangun relasi, manfaatkan setiap kesempatan yang ada, bangun kesiapan, supaya kita bisa maju sama-sama teman-teman, dan yang terakhir itu meluangkan waktu untuk kita evaluasi atas (karya) yang kita bikin.” tambah Michelle.

Pematerian ke dua diisi oleh Jenny Karay seorang Praktisi Komunikasi asal Papua, ia memaparkan pematerian mengenai bagaimana memproduksi konten yang viral. Jenny menyampaikan jangan hanya viral yang menjadi tujuan anak muda Papua, akan tetapi berpengaruh dan berkesinambungan.

“jangan hanya ingin viral, tapi jadilah lebih, kau ikut tren kau bisa viral, tapi apakah berpengaruh, I Don’t Think So, jadi jangan hanya ingin sebatas viral, tapi harus berkesinambungan dan berpengaruh, pendatang baru banyak di sosial media, tapi kenapa Jenny Karay stabil (sampai sekarang), simple, harus berkesinambungan dan berpengaruh.” Ujar Jenny saat menjadi pemateri pada Rabu, (14/6/2023) di Jayapura Papua.

Jenny menambahkan, di sosial media, anak muda Papua harus bisa “memancing”, artinya ada empat pilar yang penting dimiliki influencer, di antaranya, sweet tooth, teknis, interaksi, dan monev.

“formula memancing ini kau mau pake di Instagram, Facebook dan lain-lain bisa, yang pertama sweettooth artinya harus manis dan menarik, termasuk typografi, cover, foto dan lain-lain, beikutnya teknis sesederhana hashtag, jam tayang, tag lokasi, kemudian interaksi berupa berkomentar like dan membalas komentar, dan yang terakhir monev, yaitu monitoring dan evaluasi perlu bagi Influencer agar akunnya semakin berkembang” tutupnya.