Berita

Penanganan Sampah di Kota Bandung Tunjukkan Trend Positif

×

Penanganan Sampah di Kota Bandung Tunjukkan Trend Positif

Sebarkan artikel ini
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, saat meninjau tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kecamatan Cicendo, Selasa (16/5/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengaku, penanganan sampah di Kota Bandung terus berproses. Saat ini terjadi peningkatan ritasi pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti, sebagai salah satu titik cerah penanganan sampah di Kota Bandung.

Selain itu, sejumlah upaya mulai dari substitusi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah hingga edukasi masyarakat terus pun terus digulirkan.

“Kami terima informasi saat ini ritasinya sudah 168 dari normalnya 220. Kalau beberapa waktu lalu sempat drop sampai 50 persen, mungkin 100 ritasi,” ujar Ema saat meninjau TPS sampah, di Kecamatan Cicendo, Selasa (16/5/2023).

“Tentu kami juga mengapresiasi dalam hal ini Pemprov Jabar, yang mana mereka memiliki otoritas untuk menyiapkan lahan operasional di TPA Sarimukti,” imbuhnya.

Sebagai informasi, pada Senin 15 Mei 2023, Ema memantau kondisi Kota Bandung di 3 titik. Ketiganya yaitu, Pasar Ciroyom, Pasar Pamoyanan, dan TPS di Kecamatan Cicendo.

5228
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Di kesempatan itu, Ema mengungkapkan beberapa strategi, yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dalam mengelola sampah. Antara lain, substitusi TPS, serta edukasi ke masyarakat sebagai upaya jangka panjang.

“Seperti saat ini kami meninjau beberapa titik TPS. Saya pikir ini bisa dilakukan substitusi. Volume kecilnya bisa diangkut ke TPA sementara Cicabe, volume besar tetap diangkut ke TPA Sarimukti,” terangnya.

“Begitu pula edukasi ke masyarakat melalui satuan wilayah kerja. Kemarin, kami mengedukasi masyarakat di Gedebage. Kami sadar mengubah paradigma, bahwa penanganan sampah harus selesai di wilayah itu perlu waktu lama. Sedangkan sampah itu diproduksi setiap hari,” imbuh dia.

Ia optimis, dengan berjalannya dua upaya ini, permasalahan sampah di Kota Bandung bisa ditangani.

“Bukan persoalan mudah. Akan tetapi, spirit transformasi ini terus kita tularkan ke masyarakat. Lewat siapa? Lewat RW. Nanti RW secara berjenjang bisa menyampaikan kepada RT, lalu kepada kepala keluarga,” tandas Ema.