Berita

Soal Pengelolaan Sampah, Ema Sumarna Minta Seluruh Camat Wajib Edukasi Masyarakat

×

Soal Pengelolaan Sampah, Ema Sumarna Minta Seluruh Camat Wajib Edukasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menyebutkan, saat ini seluruh jajaran di kewilayahan memiliki tugas khusus, yakni mengedukasi masyarakat, terkait pengelolaan sampah.

Hal ini sebagai salah satu upaya jangka panjang, dalam penanganan masalah sampah di Kota Bandung.

“Para Camat sekarang harus optimal dan maksimal bekerja di wilayahnya dalam penanganan sampah,” ucapnya saat memantau penanganan sampah di sejumlah titik, di Kota Bandung, Selasa (16/5/2023).

Berkaca dari sosialisasi penanganan sampah di satuan wilayah kerja Gedebage hari Minggu lalu, Ema menyebutkan, jika perlahan mulai ada perubahan paradigma masyarakat, terkait pengelolaan sampah di wilayahnya masing-masing.

“Perlahan mulai ada perubahan paradigma. Seperti saat di Gedebage, mereka bilang dulunya penanganan sampah memang mereka mencari TPS, sekarang mereka mulai menyelesaikan sampah, bukan mengandalkan TPS ini,” kata Ema.

5231
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain itu, Ema menyebutkan, saat ini jumlah Kawasan Bebas Sampah (KBS) di Kota Bandung baru menyentuh angka 10 persen, atau sekitar 150 kawasan.

Untuk itu, Pemkot Bandung akan mengakselerasi jumlah tersebut, sehingga 1.598 RW di Kota Bandung dapat dikategorikan sebagai KBS.

Ia berharap, seluruh pihak dapat bersinergi dalam upaya penanganan sampah ini.

“Bukan persoalan mudah. Akan tetapi, bagaimana spirit transformasi pemerintah ini kita tularkan ke masyarakat. Lewat siapa? Lewat RW, nanti RW secara berjenjang bisa menyampaikan kepada RT, lalu kepada kepala keluarga,” ujarnya.

“Dengan dikumpulkannya 158 SWK ini, edukasi penanganan sampah dapat menjadi gerakan snowball. Sehingga ke depannya, kita dapat bertemu dalam keadaan Kota Bandung yang sudah bebas sampah,” tutup Ema.