Berita

Jembatan Poringan di Luwu yang Ambruk Sudah Bisa Diakses Kembali

×

Jembatan Poringan di Luwu yang Ambruk Sudah Bisa Diakses Kembali

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNEWS.COM, MAKASSAR – Masyarakat Kabupaten Luwu, akhirnya bisa menikmati jembatan Poringan yang baru. Akses jembatan ini dibangun kembali setelah sebelumnya ambruk.

Diketahui, Jembatan Poringan yang terletak di Desa Tabah, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu mengalami ambruk pada 8 November 2021 lalu.

Kabar itu pun langsung direspon oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, untuk mendorong pembangunan jembatan baru, yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

Untuk menghadirkan kembali jembatan ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan bantuan keuangan pada tahun anggaran 2022 senilai Rp 17 niliar untuk Pemkab Luwu. Salah satunya, dialokasikan untuk pembangunan Jembatan Poringan.

Terlebih lagi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dibawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, terus mendorong pemerataan pembangunan yang berkeadilan, termasuk di wilayah Luwu Raya.

5235
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Alhamdulillah, jembatan Poringan yang dibangun melalui bantuan keuangan tahun anggaran 2022, telah tuntas dikerjakan oleh Pemkab Luwu,” ujarnya kepada wartawan, di Makassar, Rabu (4/1/2023).

Dia pun mengapresiasi Pemkab Luwu, yang telah menuntaskan pembangunan jembatan ini. “Kami turut senang, masyarakat sudah bisa mengakses jembatannya. Semoga jembatan ini, dapat bermanfaat serta memperlancar mobilitas akses masyarakat,” tuturnya.

Sebelumnya, Camat Walenrang Timur, Ibrahim mengaku, jika jembatan ini merupakan akses para petani, untuk mengangkut hasil pertaniannya. Sekaligus menjadi akses bagi anak-anak sekolah, yang bersekolah di Palopo.

Mengingat, jembatan ini merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Palopo dan Kabupaten Luwu.

“Jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat di sini, karena menjadi akses masyarakat kami dalam mendistribusikan hasil pertanian, anak-anak yang bersekolah di Palopo, serta akan memperlancar ekonomi masyarakat,” tandas dia.