Berita

Ratusan Balita di Ambon Terima PMT, Ini Tujuannya

×

Ratusan Balita di Ambon Terima PMT, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Kegiatan PMT, yang berlangsung di Dapur Sehat Stunting Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Ambon, di kawasan Karang Panjang, Senin (11/3/2024). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Sebanyak 381 balita stunting pada 5 (lima) kecamatan di Kota Ambon menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon lewat TP PKK.

Kegiatan ini berlangsung di Dapur Sehat Stunting (Dashat) Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Ambon, di kawasan Karang Panjang, Senin (11/3/2024).

PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengatakan, pembiayaan PMT ini berasal dari anggaran yang terkumpul dari program Orang Tua Asuh Stunting, yang diwajibkan bagi para pejabat struktural di lingkup Pemkot Ambon.

“Dari dana yang terkumpul di tahap pertama telah dilakukan pembagian sembako, sementara tahap kedua lewat dashat tadi adalah, dapur sehat stunting, TP-PKK Kamu Mau, melakukan kegiatan memasak makanan yang bergizi yang kemudian nanti diberikan dibagikan kepada anak-anak stunting,” ujarnya.

Makanan tambahan yang diberikan, menurut Wattimena, telah memenuhi kebutuhan gizi para balita, sehingga diharapkan dapat berdampak bagi proses pertumbuhan.

5212
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

‘Tidak sembarang kita memberikan makanan kepada anak-anak, karena ada ukuran takaran gizi yang mesti kita cukupkan. Di situ lalu dibagikan, dikonsumsi oleh anak-anak, dan mudah-mudahan ada dampak untuk ya pertumbuhan mereka,” terangnya.

Wattimena mengaku, upaya yang dilakukan ini, tak lain untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Kota Ambon dari 21 persen menjadi 14 persen di akhir tahun ini.

Sementara itu, PJ Ketua TP PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena mengungkapkan, PMT ini akan dilakukan selama 14 hari, dan akan dilanjutkan sesuai kebutuhan para balita stunting.

“Jadi, setelah 14 hari dilakukan pengukuran terhadap para balita ini. Jika belum ada perubahan, maka kita lanjutkan lagi 14 hari ke depan” bebernya.

Lisa berharap, program orang tua stunting ini akan tetap berjalan, sehingga dapat membantu dalam upaya intervensi terhadap penurunan stunting di kota ini.

Untuk diketahui jumlah Balita Stunting yang menjadi sasaran PMT, yakni Kecamatan Nusaniwe sebanyak 71 anak, Kecamatan Sirimau sebanyak 154 anak, Kecamatan Leitimur Selatan sebanyak 23 anak, Kecamatan Baguala sebanyak 44 anak, dan Kecamatan Teluk Ambon sebanyak 89 anak.