Berita

Karantina Papua Selatan dan Dinas P2KP P Lakukan Penyemprotan Kandang Babi

×

Karantina Papua Selatan dan Dinas P2KP P Lakukan Penyemprotan Kandang Babi

Sebarkan artikel ini
Penyemprotan kandang babi oleh petugas. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Pencegahan penularan penyakit African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika terus dilakukan di wilayah Merauke, Papua Selatan oleh seluruh pihak terkait termasuk Karantina Pertanian.

Langkah preventif yang dilakukan adalah melakukan penyemprotan cairan desinfektan di Bandar Udara Mopah dan Pelabuhan Laut Merauke.

Selain di area tersebut, Karantina Papua Selatan bersama Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan juga melakukan tindakan yang sama kandang dan memberikan edukasi pada peternak babi yang ada di wilayah Merauke. Kegiatan desinfeksi kandang dilakukan selama empat hari, mulai tanggal 20 sampai 23 Februari 2024.

Muhammad Ali Mursidi, Paramedik Karantina Hewan yang ijuta dalam kegiatan desinfeksi menyampaikan fokus kegiatan kali ini adalah para peternak babi yang ada di wilayah Merauke dan sekitarnya.

“Sekitar 175 kandang yang sudah disemprot cairan desinfeksitan. Penyemprotan dilakukan pada setiap sisi kandang babi” ujar Ali.

5235
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Ali juga menyampaikan agar para peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan sumber pakan bergizi untuk diberikan kepada hewan ternak.

“Aspek kesehatan dan kebutuhan gizi ternak harus di perhatikan dengan baik agar hewan ternak tidak mudah terserang penyakit dan mempunyai daya tahan tubuh yang kuat,” tambahnya.

Kepala Karantina Papua Selatan Cahyono menyampaikan kegiatan yang dilakukan saat ini bentuk sinergitas Karantina bersama instansi terkait dalam melaksanakan tugas di lapangan.

“Dalam situasi saat ini dibutuhkan kolaborasi yang erat bersama instansi terkait guna mempercepat pencegahan penyakit ASF, agar dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam pencegahannya,” ungkapnya.