TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Atlet Kabupaten Mappi kembali mengharumkan namanya dengan memboyong 7 dari 12 medali emas yang diperebutkan di cabang olahraga (Cabor) Karate pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Papua Selatan pertama.
Selama empat hari pertandingan, atlet Mappi benar-benar menunjukan kemampuannya untuk menjadi yang terbaik dalam Karate. Selain emas, Mappi mendapatkan 2 perak dan 1 perunggu. Disusul Kabupaten Asmat 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu, dan Merauke 2 emas, 8 perak 4 perunggu. Terakhir Boven Digoel 1 perak dan 5 perunggu.
Total atlit tiga kabupaten yaitu Mappi, Boven Digoel, Merauke, dan Asmat adalah 226 dengan rincian Merauke 171, Boven Digoel 32, Mappi 11 dan Asmat 12 atlet. Ketua FORKI Papua selatan Albertus Muyak menyampaikan seluruh pertandingan berjalan baik dan semua peserta mengedepankan sportivitas.
“Saya sebagai Ketua FORKI PPS mengucapkan terimakasih kepada pengurus KONI PPS yang mempercayakan kami mengikutsertakan Cabor Karate di Porprov. Walaupun tidak banyak tapi berkualitas,” pungkasnya dalam penutupan.
Para atlet diminta tetap dan terus meningkat pelatihan untuk lebih meraih prestasi pada ivent berikut. Kesempatan bersama, Ketua Harian KONI PPS, Soleman Jambormias menuturkan bagi atlet yang mengalami cidera akan menjadi tanggungjawab penyelenggara untuk membiayai pengobatan.
Papua Selatan mencatat sejarah mampu menyelenggarakan Porprov pertama di tanah Papua, meski di tengah keterbatasan. Hal ini terwujud karena ada persaudaraan, kerjasama semua pihak. Sehingga Porprov diharapkan menjadi wadah dalam meningkatkan prestasi dalam olahraga, ada motivasi serta semangat menjadi atlet profesional di semua jenjang.
“Di bawa kepemimpinan FORKI PPS dan kabupaten, saya yakin akan melahirkan atlet berprestasi. Kita berharap pengurus FORKI programkan kejuaraan daerah dan kejuaraan nasional di sini,” ujar Soleman.
“Dengan banyak ivent akan meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat,” tambanya.
Apresiasi dan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pelaksanaan Porprov pertama. Segala kekurangan akan jadi bahan evaluasi untuk ivent selanjutnya.
