Berita

Pemprov Kalsel Akan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

×

Pemprov Kalsel Akan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Rapat persiapan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan periode ke-2 Tahun 2023. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Keberhasilan pembangunan dan pelayanan kesehatan yang bermutu, sangat ditentukan oleh upaya-upaya program kesehatan yang berkesinambungan dan didukung oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) profesional dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan selatan (Kalsel), Diauddin saat membuka Rapat Persiapan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan Periode ke-2 Tahun 2023, di Banjarmasin, Selasa (18/7/2023).

Diauddin mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu proses mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja pejabat fungsional kesehatan, yang dilakukan oleh tim penguji dalam rangka memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi.

“Perlunya uji kompetensi jabatan fungsional didasarkan pada suatu kenyataan, bahwa lingkup pekerjaan tersebut memiliki cakupan yang cukup luas, membutuhkan penguasaan pengetahuan standar teoritis dibidangnya, serta memerlukan penguasaan khusus secara substansial menurut tingkat keahlian pada bidang tertentu,” kata Diauddin.

Oleh karena itu disampaikan Diauddin, dalam pelaksanaan uji kompetensi ini maka Dinkes Provinsi Kalsel memandang perlunya rapat persiapan uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan, untuk meningkatkan wawasan para ASN dalam memberikan pelayanan kesehatan.

5234
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Sumber daya Kesehatan, Ahmad Yani menambahkan, rapat ini dilaksanakan untuk menjelaskan kembali tentang peta jabatan fungsional kesehatan.

Dimana uji kompetensi merupakan kenaikan jenjang jabatan, dan kenaikan penghasilan. Oleh sebab itu, perlu pemetaan formasi terlebih dahulu, terkait ada formasi atau tidak kemudian formasinya sudah memilik SK atau tidak.

“Jadi dirapat ini kita diskusikan untuk mempersiapkan pendaftaran selama dua minggu. Kita memulai lebih awal, agar mempunyai waktu yang lebih panjang, sehingga diharapkan selambat-lambatnya akhir Agustus untuk pelaksanaan uji kompetensi, karena kita beracuan pada jadwal yaitu Februari dan Agustus untuk pelaksanaan uji kompetensi agar memudahkan para peserta,” ucap Yani.