Berita

Tingkatkan Keamanan Siber, Pemprov Kalsel Bentuk Tim CSIRT

×

Tingkatkan Keamanan Siber, Pemprov Kalsel Bentuk Tim CSIRT

Sebarkan artikel ini
Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) IT Security Assessment (ITSA), di salah satu hotel di Banjarbaru, Jumat (23/6/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel mengimbau, agar pemerintah kabupaten/kota segera membentuk tim keamanan siber, atau tim CSIRT (Computer Security Incident Response Team).

Hal ini disampaikan oleh Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) IT Security Assessment (ITSA), di salah satu hotel di Banjarbaru, Jumat (23/6/2023).

Menurut Muslim, pembentukan tim keamanan siber ini merupakan suatu keharusan. Mengingat, saat ini semua sudah serba digital, sehingga keamanan siber juga perlu ditingkatkan.

“Tim keamanan siber ini merupakan suatu keharusan, karena merekalah nanti yang mengawal dan melaporkan ketika ada gangguan, atau anomali pada suatu sistem informasi, sehingga bisa ditangani dengan cepat,” kata Muslim.

Muslim menambahkan, pihaknya bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga telah melakukan upaya sosialisasi pembinaan teknis, untuk mendorong percepatan pembentukan tim keamanan siber, di pemerintah kabupaten/kota di Kalsel.

5235
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Jadi kita juga rutin melakukan edukasi dan pembinaan teknis, sehingga program kita di daerah bisa tersinergi dan teroptimalkan dengan pemerintah pusat. Kita juga beruntung upaya kita ini difasilitasi dan didukung langsung oleh BSSN,” tutur Muslim.

Terkait dengan pembentukan tim keamanan siber ini, pihaknya akan melakukan identifikasi kepada 13 kabupaten/kota di Kalsel, untuk mengetahui kabupaten/kota mana saja, yang sudah membentuk tim tersebut.

“Mungkin ada beberapa kabupaten/kota yang sudah membentuk tim keamanan siber ini secara tidak formal. Untuk itu, kita akan lakukan identifikasi, dan diharapkan ada akuntabilitas dengan dilakukan penunjukkan oleh institusi yang bersangkutan, sehingga keberadaan tim ini bisa dipertanggungjawabkan,” pungkas Muslim.