TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) merespon soal Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB. Dalam video yang beredar, dirinya mengaku KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.
Adanya pernyataan itu, Bamsoet meminta pihak kepolisian terus menyelidiki video yang beredar tersebut. Menurutnya, perlu segera melakukan upaya penyelamatan terhadap Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, dengan memastikan tidak menimbulkan satupun korban jiwa, melalui strategi dan langkah yang tepat.
“Meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat melakukan negosiasi dengan KKB untuk membebaskan Philip dan meningkatkan penjagaan guna mencegah terjadinya kontak tembak dalam upaya pembebasan tersebut,” kata Bamsoet kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Menurutnya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat harus serius dalam menghadapi berbagai aksi yang dilakukan oleh KKB selama ini, dikarenakan berbagai aksi anarkis yang menimbulkan korban tewas maupun luka-luka, hingga ancaman pembunuhan sandera sudah dilakukan secara berulang oleh KKB.
“Aparat gabungan mengoptimalkan kinerjanya dalam melakukan operasi penegakan hukum di wilayah Pegunungan Papua,” ucapnya.
Diketahui, Philip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Dalam video terbaru, Pilot Susi Air itu menyebut KKB akan menembaknya jika tidak ada negosiasi dalam dua bulan ke depan.
“Jika itu (negosiasi) tidak terjadi dalam waktu dua bulan, mereka mengatakan akan menembak saya,” kata Philip.
