Berita

Jusuf Kalla Minta Jokowi Arif, Tak Intervensi Pilpres 2024

×

Jusuf Kalla Minta Jokowi Arif, Tak Intervensi Pilpres 2024

Sebarkan artikel ini
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). (foto: Instagram/@jusufkalla).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlaku arif dan bijak dengan tidak mengintervensi perpolitikan nasional jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Terlebih, Jokowi sudah tidak berpartisipasi lagi sebagai petahana dalam Pilpres 2024. Dia mengharapkan RI-1 dapat berlaku netral sebagai pemimpin pemerintahan, tidak memihak ke salah satu capres-cawapres.

“Kita tentu harapkan kebijakan dan kearifan presiden untuk tidak memihak satu sama lain dalam kondisi seperti ini, terkecuali kalau incumbent, otomatis dia berpihak kepada dirinya kan,” kata Jusuf Kalla, TeropongNews kutip dari kanal YouTube AKIP tvOne di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Tanda Jokowi berpihak dan tidak netral ialah saat mantan Wali Kota Solo itu mengundang para petinggi partai politik koalisi pemerintahan di Istana Merdeka, minus Ketua Umum NasDem Surya Paloh, beberapa waktu lalu.

Menurut JK, apabila Jokowi bersama pimpinan parpol membicarakan pembangunan RI, maka seharusnya partai Surya Paloh yang berada dalam koalisi Indonesia Bersatu 2019-2024 diajak.

5227
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kalau itu pertemuan untuk pembangunan berarti partai koalisi harus hadir kan, tetapi kenapa NasDem tidak di-ini (undang)? Itu jelas itu alasan Pak Jokowi bahwa karena dia sudah bukan koalisi lagi. Berarti itu pengertiannya berbicara tentang politik kan. Nah ada keberpihakan, nah ini lah,” ucap Wapres RI ke-10 dan ke-12 itu.

Sementara saat disinggung perihal hanya parpol yang memiliki kewenangan untuk mengusung capres-cawapres berdasarkan acuan undang-undang (UU), Jusuf Kalla pun mengamini hal tersebut.

“Di situ lah masalahnya yang dipersoalkan banyak pihak. Berikan lah kesempatan yang sama, jangan ada suka dan tidak suka di kalangan calon yang diusung oleh partai dan gabungan partai, kan itu sesuai dengan UU konstitusi, maka jangan ada keberpihakan,” tutur dia.

Mengenai besar atau tidaknya peran Jokowi dalam mengintervensi perpolitikan nasional, menurut JK, publik lah yang bisa menilainya.

“Itu rakyat dan politisi lebih tahu hari-hari yang berlangsung ini kan sangat terbuka ya,” kata Jusuf Kalla.