Berita

Ditanya soal Reshuffle Kabinet, NasDem Lempar Bola ke Jokowi

×

Ditanya soal Reshuffle Kabinet, NasDem Lempar Bola ke Jokowi

Sebarkan artikel ini
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya saat ditanyai awak media di Gedung KPU, Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).(foto: Mohammad Ivan/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya melempar bola ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ditanyakan perihal isu reshuffle kabinet yang tak henti-hentinya menghantam parpol yang dipimpin oleh Surya Paloh tersebut.

Willy memberi sinyal pasrah dengan sikap Presiden Jokowi soal urusan reshuffle. Sebab, putusan itu merupakan hak prerogatif RI-1 untuk melakukan bongkar pasang kabinet.

“Kita sami’na wa athona saja sama Presiden Jokowi-Wapres Ma’ruf Amin. Tentu NasDem memiliki moral sampai selesai pemerintahan ini. Tapi kami serahkan semuanya pada presiden. Kami tegak lurus apa sikap presiden, kami akan terima,” kata Willy Aditya saat diwawancarai wartawan di Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

Dia meminta publik menilai sendiri hubungan Jokowi dengan NasDem.

Teranyar, Surya Paloh tidak diundang ke Istana Merdeka saat Presiden Jokowi berhalalbihalal dan membicarakan perpolitikan nasional dengan enam ketua umum parpol koalisi pemerintah.

5211
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Ya sejauh ini teman-teman bisa lihat, bagaimana hubungan dengan Pak Jokowi,” tutur anggota Komisi XI DPR RI itu.

Di sisi bersamaan, Willy enggan merespons soal isu Luhut menyodorkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bacawapres pendamping Anies Baswedan.

Sebab, NasDem sudah memiliki figur yang pas sebagai bacawapres pendamping Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Namun, lima figur tersebut masih dirahasiakan.

“Ah situ lucu-lucuan tuh. Enggak, kita sudah ada sendiri, kecuali ada partai lain yang mau gabung (Koalisi Perubahan), itu bisa. Kalau ada partai lain kita bisa pembicaraan ulang,” kata Willy Aditya.