TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD merespons spekulasi dari berbagai pihak yang menggadang-gadang dirinya layak menjadi calon pemimpin masa depan RI untuk maju sebagai kontenstan di Pilpres 2024.
Seperti diketahui, sosok Mahfud MD menjadi buah bibir setelah kerap bersuara lantang perihal kasus pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Ferdy Sambo. Teranyar, mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) itu disoroti usai menyinggung soal transaksi mencurigakan senilai Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menjawab pertanyaan yang disodorkan oleh Helmy Yahya, Mahfud pun mengaku untuk saat ini dirinya hanya ingin fokus menyelesaikan tugas yang diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pemberantasan korupsi, radikalisme, penyelesaian hak asasi manusia (HAM), penegakan hukum, dan indeks persepsi penegakan hukum.
“Saya fokus ke sana dulu. Bicara-bicara seperti itu kan ada waktu dan ada tempatnya. Tetapi terus terang sampai sekarang saya belum merespons apapun tentang itu (Pilpres 2024),” kata Mahfud MD, TeropongNews kutip dari kanal YouTube Helmy Yahya Bicara, di Jakarta, Selasa (25/4/2023).
Kendati demikian, pria kelahiran Sampang, 13 Mei 1957 tersebut juga tidak membantah bahwa dirinya sempat berambisi menjadi pimpinan di level eksekutif pada tahun 2019 lalu.
Kala itu, bahkan Mahfud mengaku sampai mengkapitalisasi pemberitaan menyoal jenjang karier dirinya agar terus bisa berkembang dan menguat ke depannya.
“Karena memang waktu itu saya mau, tapi sekarang saya ndak mau mengkapitalisasi. Biar saja berkembang sendiri pada saatnya. Kalau sudah perlu dijawab ya dijawab,” tutur pria berusia 56 tersebut.
Mahfud ingin, perihal dinamika dirinya digadang-gadang sebagai kontestan dalam Pilpres 2024 mendatang, seyogianya berjalan secara organik saja.
Dia pun mengungkap, filosofinya saat ini adalah segigih apapun mengejar suatu jabatan, kalau memang belum diberi jalan oleh Tuhan YME, maka belum tentu tercapai tujuan yang dieskpektasikan. Jadi, untuk saat ini Mahfud ingin biar waktu yang berproses dan ia percaya Tuhan sudah punya rencana tersendiri terhadap umatnya.
“Ndak dikejar, kalau mau diberikan oleh Tuhan kan itu saya menjadi tenang dengan berpikir, karena semua itu sudah pernah saya alami. Saya pernah mengejar jabatan juga ndak dapat, sudah mati-matian. Tapi ketika saya sedang tidur-tiduran, tiba-tiba dipanggil, diberi jabatan juga, itu artinya (jalan) Tuhan saja,” kata Mahfud MD.
