Berita

Sanksi Menanti, Jika Drawing Piala Dunia U-20 Batal Digelar Indonesia

×

Sanksi Menanti, Jika Drawing Piala Dunia U-20 Batal Digelar Indonesia

Sebarkan artikel ini
Ketum PSSi Erick Thohir sambangi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Bali bersama jajaran pengurus PSSI dan Pemda Bali dalam mengecek persiapan Piala Dunia U-20 pada Minggu (12/3/2023). (Foto : pssi.org).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Beredar rumor untuk pembagian grup Piala Dunia U-20 pada tanggal 31 Maret 2023 di Bali batal digelar.

Hal ini disampaikan oleh pengamat sepak bola Akmal Marhali didepan peserta Diskusi Suporter Timnas Indonesia bertemakan Suara Suporter: Piala Dunia U-20 Harga Mati! di Jakarta.

“Saya dengar rumor bahwa acara official drawing Piala Dunia U-20 di tanggal 31 Maret batal,” kata Akmal pada Kamis kemarin dikutip TeropongNews, Jumat (25/3/2023).

Jika itu terjadi, dipastikan Indonesia bakal mendapat sanki tegas dari FIFA. Namun, Akmal akan mencari informasi lebih mendalam terkait dengan kebenarannya.

“Meski santer, tapi saya masih cari info terus, dan jika info itu benar, makan Indonesia pasti kena sanki di ban oleh FIFA,” lanjut Akmal.

Lebih lanjut, Akmal berkata dalam dunia sepak bola, suporter adalah nyawa dari pemain. Dirinya juga mengikuti berita terbaru tentang pelarangan dari sejumlah pihak terhadap timnas Israel, dalam ke ikut sertaannya di Piala Dunia U-20.

Kemudian, Dirinya mengingatkan bahwa tugas suporter ialah memberi dukungan penuh agar perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia tetap berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan baik dari PSSI maupun FIFA.

“Satu hal yang harus kita ingat, tugas kita sebagai suporter adalah mengawal Piala Dunia U-20 2023 sampai tuntas, sesuai judul diskusi kita sore ini, Piala Dunia U-20 harga mati,”

Diberitakan TeropongNews sebelumnya pada Selasa (21/3/2023), Wakil Sekertaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin secara tegas menolak kedatangan timnas Israel untuk berlaha di Piala Dunia U-20 di Indonesia pada Mei 2023 mendatang.

Menurut Novel, apabila timnas Israel tetap ngotot menginjakkan kaki di Tanah Air, maka konsekuensinya adalah PA 212 akan melakukan aksi perlawanan berupa demonstrasi menolak kedatangan pemain mereka di bandara.

“Kita demo ke bandara untuk menolak timnas Israel hadir, begitu juga ke stadion dimana ada timnas Israel (bertanding) kita akan melakukan aksi-aksi perlawanan. Bagaimanapun kita harus bisa menolak timnas Israel. Tentunya secara jalur-jalur konstitusi,” kata Novel Bamukmin.