TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan segera menindak pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) buntut dari permasalahan cuitan Twitter @widawidy yang menyebut netizel lain sebagai babu.
“Kami sudah koordinasikan dengan unit kepatuhan internal untuk tindak lanjut,” tulis akun twitter Staf Khusus Kemenkeu Yustinus Prastowo dikutip TeropongNews, diberitakan Minggu (26/3/2023).
Prastowo menjelaskan saat ini peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk menindak para pegawai atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Ia juga menjelaskan saat ini situasi Kementerian Keuangan sedang tidak baik-baik saja.
“Banyak terima kasih untuk masukan yang sangat baik. Kami sudah menyampaikan ke internal untuk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih untuk masukan dan kritik publik,” ucap Prastowo.
Adapun kasus ini bermula saat saat ada seorang developer game Indonesia bercerita sering menang award dari luar negeri dan kena pajak bea cukai saat hadiahnya tiba di Indonesia. Namun bukannya memberi edukasi, akun @wadawidy sebagai pegawai bea cukai ini mahal melontarkan kata-kata tak senonoh dan kalimat hinaan.
Sebelum lo ngetwit, mending belajar dulu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan,” tulis akun @wadawidy merespons keluhan developer game dikutip TeropongNews Jumat (24/3/2023).
“2013 kejadian, sampai sekarang masa nggak pernah baca. Baca dulu dong, jangan cuma ngeluh tapi lo-nya juga nggak cari tahu. Nggak perlu jadi (pegawai) Bea Cukai buat ngasih paham ‘barang impor ya wajib bayar pajak impor’ dan jangan menggeneralisir case lo dengan bawa ‘WNI se-Indonesia komplain,” tambahnya.
Netizen yang melihat pun geram dan mengecam cuitan Widy. Namun bukannya memberikan klarifikasi Widy malah menyebut netizen sebagai babu atau budak.
“Para babu sibuk belain tuannya”. “Ciee babunya datang,” cuit @wadawidy.
