Berita

Kemenparakraf-Komisi X DPR RI Dorong Pemuda Papua Kembangkan Destinasi Wisata di Sorong

×

Kemenparakraf-Komisi X DPR RI Dorong Pemuda Papua Kembangkan Destinasi Wisata di Sorong

Sebarkan artikel ini
kegiatan Forum Penguatan Jejaring Pengelolaan Destinasi Pariwisata melalui pelaku ekonomi kreatif di Kota Sorong. (Foto:Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Direktorat pengembangan Destinasi II Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Pariwisata pada Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), bersama Komisi X DPR RI menggelar Forum Penguatan Jejaring Pengelolaan Destinasi Pariwisata melalui pelaku ekonomi kreatif di Kota Sorong.

Forum yang melibatkan para pelaku ekonomi kreatif di kota Sorong ini digelar di Rylic Panorama Hotel, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (13/3/2024).

Anggota Komisi X DPR RI, Robert Kardinal mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak anak-anak muda khusunya yang asli Papua, agar bisa mengembangkan potensi wisata di desanya masing-masing.

“Dari pemerintah pusat memberikan anggaran kepada pemerintah Kota untuk membangun taman bukit cinta Sorong. Dari Pusat memberkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membangun destinasi wisata itu. Taman ini terkenal di mana-mana, banyak yang foto-foto dan upload di media sosial jadi tidak secara langsung dipromosikan,”jelas Robert.

Dengan begitu, para wisatawan akan berdatangan ke Destinasi wisata tersebut yang tentunya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

5200
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Oleh karena itu, para pemuda diminta untuk meningkatkan kreativitas dan terus mengembangkan destinasi wisata tersebut dengan terus mengupgradenya dan merawatnya.

“Contoh seperti di Doom ada Goa jepang dan Sahara Jetty, orang masuk dikenakan Rp10 ribu, bagaimana kalau 1 hari 150 orang, kalau 1 bulan bisa Rp4,5 juta. Belum lagi kalau ada kulinernya, tentu dampaknya menguntungkan masyarakat sekitar,”ujarn

Menurutnya pengembangan destinasi wisata juga harus didukung oleh pemerintah daerah. Terutama yang berkaitan dengan kebersihan, dan keamanan.

“Yang pertama mengatasi banjir, kemudian kebersihan, dan keamanan. Kalau tidak aman kan orang tidak betah. Sehingga pemerintah daerah harus memperhatikan itu agar banyak wisatawan baik domestik mapupun mancanegara yang berminat untuk ke Sorong,”pungkasnya.