Berita

Wattimena: Pemkot Saat Ini Gencar Razia Gepeng dan ODGJ

×

Wattimena: Pemkot Saat Ini Gencar Razia Gepeng dan ODGJ

Sebarkan artikel ini
Dinsos Kota Ambon terus melaksanakan penertiban terhadap gepeng juga ODGJ, yang seringkali berkeliaran di tempat-tempat umum, di Kota Ambon. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena menegaskan, jika saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon secara rutin, terus melaksanakan penertiban atau razia gelandangan dan pengemis (gepeng) juga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), yang seringkali berkeliaran di tempat-tempat umum.

“Hal itu dilakukan secara rutin oleh Pemkot Ambon, untuk memberikan pemahaman bagi mereka supaya tidak lagi berkeliaran di tempat-tempat umum. Terutama bagi orang tua, untuk tidak mengeksploitasi anak-anak dengan membenarkan mereka untuk meminta-minta. Padahal, mereka dalam usia sekolah,” tegas Wattimena kepada wartawan, di Wisma Gonzalo Ambon, Rabu (17/1/2024).

Dia mengaku, sampai dengan saat ini Pemkot Ambon belum memiliki rumah singgah, namun melalui razia dan diberikan pembinaan pemahaman masyarakat, dalam hal ini gepeng dan orang tua berangsur-angsur terbuka, agar tidak lagi mengeksploitasi anak.

“Dengan mengedukasi mereka yang kita razia, agar tidak lagi melakukan kegiatan yang sama, kemudian diangkut dengan mobil dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) memberi makan, serta baju layak pakai, dan diantarkan kembali ke orang tua. Termasuk dengan ODGJ, kita bawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku di Negeri Lama,” ungkap Wattimena.

Untuk itu, Wattimena berharap, melalui tindakan yang diambil ini dapat membangkitkan kesadaran dari orang tua dan keluarga ODGJ, agar terus mengontrol dan tidak mengeksploitasi anak-anak yang notabenenya masih berusia sekolah, dan layak mendapatkan pendidikan.

“Harapan kita, pendekatan dalam semangat orang basudara ini mudah-murahan bisa membuat mereka sadar. Pemkot Ambon tidak bisa berbuat apa-apa tanpa kesadaran partisipasi masyarakat, jarena orang tua juga harus lebih manusiawi terhadap anak-anak ini,” pungkas Wattimena.

Dia juga menghimbau kepada masyarakat di Ibukota Provinsi Maluku ini, agar tidak membiasakan memberikan uang kepada mereka. Hal itu tentu akan berakibat pada gepeng yang terus berkeliaran.

“Tapi kami juga berharap, jangan dikasih uang kalau ada yang minta-minta dijalan. Sehari tidak kasih duit pasti besok dia tidak mau lagi,” tandas Wattimena.