BeritaKriminalitas

Tawuran Antar SMK di Kota Sorong, Lima Pelajar Diamankan Polisi

×

Tawuran Antar SMK di Kota Sorong, Lima Pelajar Diamankan Polisi

Sebarkan artikel ini
Lima pelajar SMK di Kota Sorong diamankan usai terlibat tawuran di jl, Pendidikan, kilometer 8 Kota Sorong.

TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Tawuran antar pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di kota Sorong kembali terjadi, Sabtu (11/11/2023) di jalan pendidikan Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (11/11/2023).

Salah satu pedagang jajanan bernama Idris, mengatakan bahwa aksi tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 WIT, tepat di depan SMK Negeri 1 Kota Sorong. Ia juga mengaku terkena lemparan batu di bagian dadanya.

“Awalnya ada sekelompok pelajar dan orang berpakaian preman keluar dari lorong Mamiri. Mereka langsung melempar batu ke dalam SMK 1. Dari lemparan itu anak-anak SMK 1 juga keluar dan akhirnya mereka saling kejar-kejaran,”ceritanya.

Akibat dari kejadian tersebut, 1 siswa dari SMK Negeri 1 Kota Sorong mengalami luka dibagian kepala usai terkena pukulan tangkai besi. Tawuran tersebut juga menyebabkan 1 unit motor matic yang terparkir di lorong depan sekolah dirusak.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Sorong Kota, Kompol Indra Gunawan,S.Ik saat dikonfirmasi mengatakan bahwa sebanyak 5 pelajar telah diamankan di Polresta Sorong Kota.

“Tawuran pelajar ini melibatkan pelajar SMK 3 dan SMK 1. Sudah ada 5 orang yang diamankan dan saat ini masih di unit PPPA Polresta Sorong Kota, karena menunggu pihak korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit,”jelas Kompol Gunawan.

Hingga kini, pihaknya belum mengetahui motif tawuran tersebut dan masih mendalaminya.

“Oleh karena itu, pihak sekolah perlu meningkatkan pengawasan terhadap muridnya, serta pengawasan orang tua juga dibutuhkan selepas anak selesai jam belajar di sekolah,”imbaunya.

Guna mencegah aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi, Bhabinkamtibmas Sorong Timur akan diturunkan langsung ke sekolah yang terlibat tawuran.

“Nanti Bhabinkamtibmas akan diturunkan ke sekolah tersebut untuk memimpin apel pada saat upacara, guna memberikan pembinaan kepada para siswa dalam rangka mencegah terjadinya tawuran antar pelajar,”pungkasnya.