TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mendukung aparat gabungan TNI-Polri untuk mengambil langkah lebih tegas terhadap gerakan separatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Merdeka yang kerap melakukan tindak kekerasan ke masyarakat di Bumi Cenderawasih.
Moeldoko menyebut ada tiga daerah merah di tanah Papua yang kerap terjadi tindak kekerasan bahkan pemerkosaan, menimpa masyarakat sipil dari perempuan hingga anak-anak.
Pertama di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Kedua, di Kabupaten Intan Jaya dan ketiga di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah.
“Untuk itu saya tegaskan TNI-Polri akan mengambil langkah yang lebih tegas khususnya terhadap tiga kabupaten yang kita lihat perkembangannya semakin tidak baik,” kata Moeldoko dalam keterangan persnya terkait situasi di Papua, Kamis (27/4/2023).
Mantan Panglima TNI itu menekankan, pemerintah Joko Widodo (Jokowi) akan menyeriusi realitas dalam beberapa waktu belakangan ini yang terjadi di Kabupaten Nduga, Puncak, dan Intan Jaya.
“Di tiga daerah itulah yang perlu mendapatkan perhatian serius, karena tugas negara bukan hanya memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, tetapi tugas negara memberikan perlindungan kepada rakyat, bangsa, dan negara,” kata KSP Moeldoko.
Saat ini di tanah Papua sendiri terdapat enam provinsi dan 42 kabupaten/kota, setelah dilakukan pemekaran wilayah beberapa waktu lalu.
Dia pun memaparkan pendekatan yang saat ini diambil pemerintah terkait Papua, yakni sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua.
Moeldoko pun meminta warga di sana harus memahami bahwa secara umum proses pembangunan di Papua tidak berkurang, justru berkesinambungan dan di sisi bersamaan pemerintah turut melakukan pendekatan kesejahteraan terhadap masyarakat Bumi Cenderawasih.
“Secara umum Papua dari sisi kesejahteraan cukup baik,” tutur Moeldoko.