Berita

Haedar Nashir Imbau Warga Muhammadiyah Tak Ladeni Ulah Peneliti BRIN

×

Haedar Nashir Imbau Warga Muhammadiyah Tak Ladeni Ulah Peneliti BRIN

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir. (foto: Instagram/haedarnashirofficial).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir meminta warga Muhammadiyah untuk bersikap tenang dalam menyikapi pernyataan ancaman yang dilontarkan oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Adapun dua sosok peneliti BRIN yang saat ini tengah disoroti publik adalah Andi Pangerang Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin. Mereka ditengarai merasa keberatan dengan keputusan Muhammadiyah yang berbeda penetapan hari 1 Syawal 1444 Hijriah atau Hari Raya Idulfitri 2023 dengan pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Haedar berpesan, jangan sampai warga Muhammadiyah terpancing lalu meladeni ulah kontroversi yang dilontarkan oleh peneliti BRIN itu.

“Diimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil sikap dan pemikirannya dalam beragama dan berbangsa,” kata Haedar dalam keterangannya kepada wartawan, dikutip di Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Haedar juga ingin warga Muhammadiyah konsisten menunjukkan sikap beradab dan berilmu khususnya di kehidupan nyata.

5426
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata,” ujar Haedar.

Sebelumnya, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengaku tak segan memproses atau menindak etik apabila peneliti Astronomi BRIN Andi Pangerang Hasanuddin terbukti mengancam warga Muhammadiyah.

“Apabila penulis komentar tersebut dipastikan ASN BRIN, sesuai regulasi yang berlaku, BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN dan setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021,” ujar Handoko dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, dikutip TeropongNews, Selasa (25/4/2023).

Untuk diketahui, komentar ancaman itu diunggah oleh Andi Pangerang Hasanuddin di tautan yang diposting oleh Thomas Jamaluddin, peneliti BRIN lainnya, terkait perbedaan metode penetapan hari 1 Syawal 1444H atau Idul Fitri 2023.

Mulanya, Thomas menuding Muhamamdiyah sudah tidak taat pada keputusan pemerintah karena berbeda penetapan Lebaran 2023.

Komentar itu lantas ditimpali oleh Andi Pangerang Hasanuddin menggunakan akun Facebook Ap Hasanuddin yang bernada sinis serta ada pengancaman hingga viral di media sosial.

“Saya tidak segan-segan membungkam kalian Muhammadiyah yang masih egosentris. Sudah disentil sama Pak Thomas, Pak Marufin dkk kok masih enggak mempan,” tulis AP Hasanuddin.

Lalu, AP Hasanuddin juga menulis komentar balasan atas unggahan akun Ahmad Fuazan S.

“Perlu saya halalkan enggak nih darah-darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda Kalender Islam Global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot memang, sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan saya siap dipenjara. Saya capek liat pengaduhan kalian,” tulis AP Hasanuddin mengancam warga Muhammadiyah.