TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Berdasarkan rekaman gempabumi yang tercatat di peta seismitas Stasiun Geofisika Kelas I Sorong Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Periode 17 – 23 Juli 2020 tercatat ada 17 kejadian gempa bumi di wilayah Papua Barat.
Kepala Stasiun Geofisika Sorong, Andri Bidang mengatakan bahwa aktivitas gempa itu terjadi atas 7 Cluster (peta seismitas) meliputi daerah Sorong, Tambrauw, Manokwari, Teminabuan, Ransiki, Teluk Wondama, dan Kaimana.
“Gempa bumi tersebut disebabkan karena adanya sesar-sesar lokal pada daerah tersebut,”jelas Andri Bidang kepada Teropongnews.com, Jumat (24/7/2020).
Kendati demikian, pada periode ini tidak terdapat aktivitas gempabumi yang dirasakan, karena gempa hanya berkisar antara Magnitudo 3.1 hingga Magnitudo 5.1 dengan Kedalaman gempabumi bervariasi antara 0 KM hingga 300 KM.
“Kami BMKG Sorong akan terus memonitor aktivitas gempa dan menginformasikan kepada masyarakat,”pungkas Andri.