Berita

Tiga Fakta Wali Kota Marah Saat Resmikan Patung dan Gapura Bandara DEO Sorong

×

Tiga Fakta Wali Kota Marah Saat Resmikan Patung dan Gapura Bandara DEO Sorong

Sebarkan artikel ini
Foto bersama Walikota Sorong Drs. Ec. Lambert Jitmau, M.M, bersama Forkopimda plus di patung Domine Eduard Osok Sorong. (Foto: Mega/TN)

TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Peresmian Patung Pendeta Dominic Eduard Osok dan Gapura gerbang Bandara DEO Sorong pada 28 Februari 2022 bertepatan dengan hari jadi kota Sorong yang ke 22 diwarnai adegan tidak biasa, lantaran diduga akibat kemarahan Wali Kota Sorong. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah tiga aksi Wali Kota Sorong saat meluapkan kemarahanya.

  1. Melempar Spidol

Adegan itu terjadi saat Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau hendak menandatangani prasasti peresmian Patung dan Gapura bandara DEO Sorong, tiba-tiba Lambert melemparkan Spidol, diduga Spipol yang akan digunakan tandantangan tersebut macet. Selanjutnya panitia memberikan spidol pengganti.

2. Meninggalkan Tempat Penekanan Tombol Sirine

Adegan selanjutnya adalah saat Wali Kota Sorong meninggalkan tempat penekanan tombol sirine sebagai pertanda peresmian pembangunan Patung Pendeta Dominic Eduard Osok dan Gapura gerbang Bandara DEO Sorong. Tombol Sirene tersebut diduga mengalami gangguan saat akan digunakan Wali kota Sorong.

3. Ancam Lapor Presiden

5003
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Selain melempar spidol dan meninggalkan tempat penekanan tombol Sirine, Lambert Jitmau juga meluapkan kemarahanya dengan mengancam akan melapor kepada Presiden Joko Widodo untuk mencopot kepala bandara DEO Sorong dan stafnya, karena proses peresmian tersebut terganggu.

Acara seremonial peresmian Patung dan Gapura Bandara DEO Sorong tersebut tergolong penting karena dilakukan pada momentum hari jadi kota Sorong yang ke-22. Bahkan jauh-jauh hari sudah beredar kabar ditengah masyarakat Patung dan Gaupura Bandara DEO Sorong akan menjadi spot wisata baru bagi warga kota Sorong. Wajar jika orang nomor satu di kota Sorong ini kemudian marah dan naik pitam.

Namun demikian sebagai seorang Wali kota yang notabene adalah Walinya seluruh warga kota Sorong,seharusnya dapat menahan kekesalannya tersebut apalagi terjadi dihadapan Forkompinda dan publik kota Sorong.

” Seharusnya, pak Wali bisa menahan kemarahannya di acara formal seperti itu, beliau harus bisan jadi tauladan dalam situasi apapun,” ujar salah satu peserta yang hadir pada acara peresmian tersebut.

Proyek pembangunan Patung Pendeta Dominic Eduard Osok dan Gapura gerbang Bandara DEO Sorong ini sebenarnya bersumber dari dana APBN Kementerian Perhubungan senilai Rp2,1 Miliar.

“Proyek ini sengaja digagas pengelola Bandara Deo Sorong agar fasilitas penerbangan yang menjadi pintu masuk di Sorong Raya ini tidak ketinggalan gaya dengan daerah lain,” ujar Kepala Unit Penyelenggaraan Bandar Udara (UPBU) Kelas 1 Deo Sorong, Cece Tarya.