Berita

Tetelepta: Pakaian Dinas PJ Wali Kota Ambon tak Sampai Rp 400 Juta

×

Tetelepta: Pakaian Dinas PJ Wali Kota Ambon tak Sampai Rp 400 Juta

Sebarkan artikel ini
Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Kota Ambon, Herman Tetelepta. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Perlengkapan, Sekretariat Daerah (Setda) Kota Ambon, Herman Tetelepta menyatakan, anggaran pakaian dinas PJ Wali Kota Ambon tahun 2023 tidak sampai Rp 400 juta.

“Jadi terkait dengan pemberitaan salah satu media online yang mengatakan, bahwa berpotensi korupsi jika tahun 2023, anggaran pakaian dinas PJ Wali Kota Ambon Rp 400 juta, saya tegaskan tidak sepenuhnya benar,” tegas Tetelepta kepada wartawan, di ruang kerjanya, Jumat (8/3/2024).

Tetelepta menjelaskan, dalam perencanaan anggaran Bagian Umum dan Perlengkapan Tahun 2023, untuk keseluruhan kegiatan, termasuk penyediaan pakaian dinas dan atribut kepala daerah dengan nilai sebesar Rp. 400 juta, sudah sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku.

“Artinya anggaran yang kita rencanakan, dibawa ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk dibahas, mendapat persetujuan DPRD, barulah ditetapkan. Itu artinya, apa yang kita anggarkan, diketahui dan disetujui oleh TAPD dan DPRD melalui pembahasan,” jelasnya.

Selanjutnya, khusus untuk untuk anggaran penyediaan pakaian dinas dan atribut kelengkapan kepala daerah, ada 2 (dua) item belanja atau pengeluaran.

5180
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Di mana yang pertama adalah, belanja jahit pakaian dinas dan atribut kepala daerah itu sendiri, dan yang kedua adalah belanja kain, yaitu berupa bahan.

“Belanja kain ini, diantaranya belanja kain di UMKM atau para pengrajin. Misalnya kelompok Tenun Ikat Mayar di Wayame, itu yang menjadi penyedia kain tenun. Selain itu saat melakukan kunjungan, pameran atau expo di luar daerah, ada kain khas dari daerah tersebut yang dibeli, selain untuk kenang-kenangan. Nantinya juga akan dibuatkan pakaian untuk kepala daerah,” beber dia.

Dari 2 item ini, Tetelepta mengatakan, realisasi anggaran sebenarnya untuk kegiatan belanja penyediaan pakaian dinas dan atribut kelengkapan kepala daerah, berjumlah Rp.197.321.848, sementara untuk belanja kain/bahan sebesar Rp.74.353.342, untuk kepentingan expo dan lain-lain. Sehingga totalnya mencapai Rp.272.676.290.

Angka tersebut, imbuhnya, sudah termasuk PPH dan PPn. Dengan demikian, tidak menghabiskan pagu anggaran yang tersedia sebesar Rp. 400 juta.

Tetelepta menambahkan, kepala daerah merupakan representasi, atau citra dari Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, sehingga dalam penampilannya di hadapan publik harus rapi, baik, dan sopan.

Sehingga untuk mendapatkan penampilan seperti itu, maka kualitas pakaian dan atribut kepala daerah perlu diperhatikan, dan sudah pasti akan berpengaruh pada anggaran yang disediakan.

Dia berharap, informasi ini menjadi penjelasan kepada masyarakat supaya tidak ada salah tafsir, terhadap pemanfaatan pagu anggaran yang ada.

“Kami juga berharap, agar dalam menulis berita, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu, sehingga tidak merugikan pihak lain, dalam pemberitaan yang dikomsumsi publik” pinta Tetelepta.