TEROPONGNRWS.COM, WAISAI – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat Daya Arsyad Sehwaky menjelaskan hingga saat ini sudah 12 Distrik telah melaksanakan Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 di Tingkat Distrik, tersisa 12 Distrik sedang berlangsung.
Ditemui di Kantor KPU Raja Ampat, Sabtu (24/02/2024) Arsyad mengatakan Panitia Pemilihan Distrik (PPD) melaksanakan pleno sesuai tahapannya. Ia menambahkan pleno rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat distrik yang dipusatkan di Kantor KPU Raja Ampat dimulai dari tanggal 15 samlai 2 Mey 2024.
“Pleno sesuai tahapannya rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat Distrik sampai kepada tingkat KPU Kabupaten Kota hingga KPU RI itu teman-teman di PPD melakukan rekapitulasi hasil dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 2 Maret, itu Pleno di tingkat-tingkat distrik nanti hasilnya dari tanggal 19 sampai dengan tanggal 5 maret 2024,” ujar Ketua KPU Raja Ampat.
Dijelaskannya pelaksanaan rekapitulasi hasil di tingkat Distrik yang lokasinya dipindahkan ke KPU Kabupaten ini sudah kurang lebih 12 Distrik yang sudah selesai. Distrik yang sudah selesai melaksanakan pleno dan finalisasi Sirekap Web yaitu :
- Distrik Salawati Utara
- Distrik Salawati Tengah
- Distrik Batanta Selatan
- Distrik Wawarbomi
- Distrik Meosmansar
- Distrik Teluk Mayalibit
- Distrik Tiplol Mayalibit
- Distrik Waigeo Timur
- Distrik Waigeo Utara
- Distrik Supnin
- Distrik Kepulauan Ayau
- Distrik Ayau.
Jumlah tersebut merupakan setengah dari jumlah Distrik di Kabupaten Raja Ampat. Sisa dari 12 Distrik diatas sementara melakukan pleno.
Ketua KPU Raja Ampat menyebut PPD yang telah melaksanakan pleno rekapitulasi tingkat Distrik terdapat hal-hal teknis berupa administrasi. Sebagai pucuk pimpinan ia memaklumi hal tersebut karena petugas KPPS kelelahan sehingga salah penjumlahan. Kata dia hasil tidak ada perubahan sehingga dipastikan sama seperti C-1 salinan yang dikantongi para saksi.
“Sejauh ini PPD yang yang melakukan pleno rekapitulasi tingkat Distrik, Namun tentu nya terdapat hal-hal teknis yang sifat nya administrasi. Kita memaklumi bahwa terkadang teman-teman KPPS kelelahan terjadi salah penjumlahan dalam pengertian administrasi data pemilih yetapi untuk hasil sesuai seperti mana salinan yang dipegang oleh para saksi dari kabupaten,” tutupnya
