BeritaLingkungan

Pj Gubernur DKI Minta Jajarannya untuk Ingatkan Warga agar Tak Bakar Sampah

×

Pj Gubernur DKI Minta Jajarannya untuk Ingatkan Warga agar Tak Bakar Sampah

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui awak media di Pendopo Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/8/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN)

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan kepada jajarannya di tingkat wali kota, kecamatan, dan kelurahan untuk mengingatkan warganya agar tidak membakar sampah. Hal ini terkait polusi udara yang menjadi persoalan serius dan harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI.

Seperti diketahui, Jakarta dalam beberapa waktu belakangan ini selalu menempati posisi teratas dengan status sebagai kota besar yang memiliki tingkat udara paling berpolusi di dunia.

“Saya minta wali kota, camat, lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya,” kata Heru kepada wartawan dikutip TeropongNews, Jumat (1/9/2023).

Kemudian, Heru menjelaskan, Pemprov DKI masih menunggu arahan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait pengelolaan sampah di Ibu Kota.

“Mudah-mudahan DKI Jakarta terkait pengolahan sampah nanti ada keputusan Kemenko Marves terkait itu pengelolaan sampah bisa dilakukan di TPS. Dan peralatan tidak terlalu mahal tapi harus dikirasi oleh KLHK dulu,” jelas Heru.

Lebih lanjut, Heru mengungkapkan, hingga kini Pemprov DKI bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) tengah menggodok aturan soal penegakan hukum bagi pelaku industri yang melanggar ketentuan.

Disamping itu guna menekan polusi udara dan mensukseskan kegiatan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, Pemprov DKI Jakarta akan memberlakukan aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) 75 persen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Pemda DKI bersama KLHK sedang melakukan penegakan hukum terhadap industri-industri,” ungkap Heru.

“Jelang KTT Pemda DKI juga melakukan WFH sebanyak 75persen dimulai 5-7 September,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Provinsi DKI Jakarta kembali menempati urutan nomor pertama sebagai kota besar dengan tingkat udara paling berpolusi di dunia. Dilansir dari situs IQ Air posisi kedua ditempati Johannesburg, Afrika Selatan.

Melihat dari situs IQ Air pada pukul 12.00 WIB, Jumat (1/9/2023), indeks kualitas udara Jakarta memiliki angka 169 dengan PM 2.5.

“Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 17.9,” tulis situs IQ Air.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD