Berita

Syafriadi: Perkembangan Ekonomi Indonesia Konsisten Ekspansi 23 Bulan Berturut-turut

×

Syafriadi: Perkembangan Ekonomi Indonesia Konsisten Ekspansi 23 Bulan Berturut-turut

Sebarkan artikel ini
Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Syafriadi. Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANJARMASIN – Sampai dengan akhir Juli 2023, aktivitas ekonomi domestik masih kuat namun perlu diwaspadai dampak perlambatan global.

Indikator-indikator yang menunjukkan kondisi tersebut antara lain, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) secara nasional mencapai 123,50 yang masih berada di atas 100 sebagai batas optimis.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kalimantan Selatan (Kalsel), Syafriadi pada kegiatan publikasi ALCo Instansi Vertikal Kementerian Keuangan Regional Kalsel mengatakan, apabila dilihat dari Purchasing Manager Index (PMI), Indonesia konsisten ekspansi dalam 23 bulan berturut-turut.

“Adapun Indeks Penjualan Riil tumbuh tinggi 6,3 persen (yoy). Dari sisi konsumsi, nilai Mandiri Spending Index masih menunjukkan peningkatan walaupun saat ini masuk pasca lebaran sebesar 33,93 persen (yoy),” kata Syafriadi, di Banjarmasin, Kamis (24/8/2023).

Syafriadi menyebut, pada nilai penjualan sepeda motor masih tumbuh kuat tetapi untuk penjualan mobil mengalami penurunan di Juli 2023 ini.

5180
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Sampai dengan periode Juli 2023, kinerja makro ekonomi di Kalsel masih menunjukkan angka pertumbuhan yang tinggi, yaitu sebesar 4,96 persen secara year-on-year.

“Angka tersebut masih berada dalam kisaran target pertumbuhan ekonomi 2023 yaitu, antara 4,40 persen sampai dengan 5,20 persen tetapi lebih rendah dari capaian Nasional yang mencapai 5,17 persen (yoy),” ucap Syafriadi.

Diakuinya, tingkat inflasi di Kalsel pada Juli 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,004 persen secara month to month.

Beberapa jenis barang sebagai penyumbang inflasi terbesar antara lain angkutan udara, bawang putih, telur ayam ras, SPP Taman Kanak-kanak, SMP, ikan kembung, tempe, dan roti manis.

“Sedangkan yang menahan laju inflasi bulanan antara lain beras, bensin, rokok kretek filter, tarif air minum PAM, dan sewa rumah. Jika dibandingkan dengan laju inflasi Juni 2023, maka ada penurunan tingkat inflasi bulanan karena pada bulan yang lalu tercatat inflasi sebesar 0,35 persen (mtm),” ungkap dia.

Sementara itu, nasional pada periode ini mencatatkan inflasi sebesar 0,21 persen mtm, sedangkan provinsi lain di Kalimantan meliputi Kalteng (0,09 persen) mtm, Kaltim (0,43 persen) mtm, Kaltara (0,36 persen) mtm, dan Kalbar (0,07 persen) mtm.