BeritaOlahraga

Tunggu Evaluasi Formula E, Gembong: Kalau Rugi Tak Usah Dilanjutkan

×

Tunggu Evaluasi Formula E, Gembong: Kalau Rugi Tak Usah Dilanjutkan

Sebarkan artikel ini
Ajang balap mobil listrik Formula E 2023 yang diselenggarakan di Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Minggu (4/6/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan pangelaran Formula E Jakarta 2023 lebih baik diberhentikan jika memang alami kerugian. PT Jakarta Propetindo (Jakpro) sebagai pengelola even tersebut di anggap jangan ceroboh.

“Dia kan BUMD (Badan Usama Milik Negara), business to busines, ketika bisnis Jakpro kan diberikan mandat oleh rakyat untuk mengelola perusahaan daerah, tapi cara pengelolaan kan tidak boleh serampangan,” ujar Gembong saat dikonfirmasi dikutip TeropongNews, Senin (5/6/2023).

Seperti diketahui, ajang balap mobil listrik terbesar di dunia ini telah menyelesaikan balapannya pada Sabtu (3/5) dan Minggu (4/5) kemarin di Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara.

Kemudian, dirinya menyebut akan menunggu hasil evaluasi dari penyelenggaraan Formula E Jakarta. Namun, ia kembali menekankan bahwa jika ajang tersebut merugikan negara harusnya tak perlu dilanjutkan.

“Ketika gelaran itu merugikan perusahaan kan idealnya tidak usah dilanjutkan, gitu idealnya. Tetapi sekali lagi kita tunggu evaluasi nya kayak apa nanti,” katanya.

5177
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Lebih lanjut, Gembong menjelaskan terlepas dari untung atau ruginya acara itu, tapi harus di lihat dari sisi lainnya terkait dengan promosi Indonesia guna mengkampanyekan kendaraan ramah lingkungan.

“Ini bukan hanya soal untung rugi tetapi ada juga misi lain. Misi lain itu, bagaimana Indonesia bisa melakukan pengenalan, pemasaran terhadap kendaraan ramah lingkungan,” pungkasnya.