TEROPONGNEWS.COM,SORONG – Penjabat (Pj.) Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan bahwa pembangunan pusat pemerintahan Papua Barat Daya (PBD) tidak dibangun di atas stadion Wombik di KM16 Kota Sorong.
Musaad juga memingta agar semua pihak menghentikan propaganda-propaganda yang tidak berdasar.
”Walau dalam desain yang sedang kita buat ini, pembangunan perkantoran pemerintahan itu dilakukan di atas lahan stadion. Stadion itu tidak akan dibongkar dan akan menjadi bagian dari pembangunan atau direvitalisasi,”ujar Musa’ad, Senin (19/6/2023).
Lebih lanjut dikatakan Musa’ad, lokasi pembangunan kantor pemerintahan Papua Barat Daya berada di belakang stadion wombik dengan luas lahan 55 hektar.
”Dengan luas tanah yang sudah ada yakni 55 hektar, kemudian tanah yang sedang dalam pembicaraan untuk dibeli oleh pemerintah itu ada 30 hektar. Karena ada hutan Mangrove, maka kita akan komunikasi dengan pemilihan ulayat agar bisa jadi pengembangan pusat perkantoran pemerinatahan,’ujarnya.
Selain itu, pemerintah Provinsi Papua Barat Daya juga sudah mengajukan permohonan untuk perubahan Permendagri 87 tahun 2019. Di mana, lokasi stadion itu masih wilayah kabupaten Sorong.
”Sehingga nantinya akan terbit Permendagri yang baru, bahwa lokasi itu masuk di Kota Sorong. Dengan begitu kita akan asas ibu kotanya di kota Sorong sehingga pusat pemerintahannya berada kota Sorong,”terangnya.
Musa’ad juga mengimbau kepada masyarakat dan semua pegiat olahraga tidak perlu khawatir sebab stadion tersebut akan dirubah wajarnya agar bisa menjadi ikon Papua Barat Daya.
”Di belakang itu kan nanti di buat jalan utama dan diperluas, sehingga hilir mudik orang yang mau datang ke kantor itu terjamin dan stadion itu juga akan menjadi bagian dari pusat pemerintahan itu. Supaya terawat, stadion itu jadi kita akan perbaiki agar tidak terlihat kumuh seperti sekarang. Kita akan rubah wajahnya sehingga bisa jadi icon,”punngkasnya.
