TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – PT Pamapersada bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melepas peserta mudik yang terdiri dari serikat pekerja PT PAMA di kawasan Rawa Gelam, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2023).
Sebagai informasi, dalam kegiatan mudik gratis ini diikuti sekitar 300 peserta yang terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak dengan menggunakan sebanyak 10 bus dalam keberangkatannya.
Direktur PT Pamapersada, Hendra Hutahean mengungkapkaan dalam kurun waktu 3 tahun belakangan, kegiatan mudik ini urung dilaksanakan akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Untuk itu, pada momentum hari raya Lebaran 2023 kali ini, Dirinya menyebut bahwa kegiatan tersebut sebagai kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan. Untuk dapat bertemu kembali dengan sanak saudara serta keluarga dikampung halamannya.
“Selalu kita maknai dan kita syukuri, apalagi ini suatu kegiatan menyambut hari raya Idul Fitri. Manajemen selalu mendukung upaya dari serikat pekerja dan juga tentu dengan arahan dari Kementerian tenaga kerja mengenai cara-cara atau bagaimana kita mensejahterakan karyawan,” kata Hendra dalam sambutannya di kawasan PT PAMA, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (19/4/2023).
Kemudian, Hendra pun mengingatkan para pemudik agar selalu menjaga kesehatan selama perjalanan untuk menuju kampung halaman mereka. Tidak lupa, Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) yang turut hadir dalam kegiatan pelepasan mudik tahun ini.
“Terkhusus ibu menteri dan terima kasih sekali lagi untuk bisa hadir melepas mudik bareng ini,” ujar Hendra.
“Semoga PT PAMA bisa menjadi perusahaan yang tetap baik di mata Kementerian Ketenagakerjaan dan selalu mensupport apa yang digariskan atau diimbau oleh Kementerian tenaga kerja,” pungkas Hendra.
Di lokasi yang sama, Menaker Ida Fauziyah mengatakan, kegiatan mudik lebaran merupakan tradisi secara turun menurun yang selalu dirayakan masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Hal ini pun patut disyukuri oleh masyarakat yang ada di Indonesia.
“Kita bersyukur hidup di Indonesia yang punya tradisi mudik, karena dengan mudik bersama ini pertama mendekatkan kalau bahasanya bonding dengan keluarga, ada faktor sosial dengan adanya mudik ini,” ucap Ida.
“Jangan lupa balik, jangan kelamaan di kampung. Saya pikir kelamaan di kampung itu juga menguras kantong, segera balik karena PT Pamapersada menunggu bapak ibu semua,” sambungnya.
Dalam hal ini, Ida sangat mengapresiasi kegiatan mudik gratis yang di gelar oleh PT PAMA sebagai bentuk konsistensi perusahaan dalam hal menyeimbangkan dua faktor penting dalam aspek dalam kehidupan yakni sosial dan ekonomi.
“Dengan tradisi mudik ini saya kira agar perputarannya bergeser ke Jawa Barat ke Jawa Tengah ke Jawa Timur bahkan ada beberapa daerah di luar Jawa. Jadi ada tradisi yang mengurangi kesenjangan ekonomi yang luar biasa,” pungkas Ida.
Perlu diketahui, peserta mudik yang diberangkatkan sebanyak kurang lebih berjumlah 300 orang dengan tujuan Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah. Perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor ini menyediakan sebanyak 10 bus untuk mudik gratis tersebut.
Peserta yang tak hanya dari pegawai PT Pamapersada saja, namun juga pegawai outsourcing seperti OB, Satpam, hingga Tukang Kebun.
