Berita

Sebelum Jalani Ibadah Puasa, Penderita GERD Wajib Berkonsultasi ke Dokter

×

Sebelum Jalani Ibadah Puasa, Penderita GERD Wajib Berkonsultasi ke Dokter

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi penyakit GERD ataupun asam lambung. (foto: shutterstock).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Ari Fahrial Syam menyarankan kepada para penderita penyakit GERD untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.

GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan penyakit yang sangat umum terjadi pada sistem saluran pencernaan manusia, di mana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).

“Saya menganjurkan saat ini kalau ada masalah lambung konsultasi dulu ke dokternya atau untuk minggu pertama saya anjurkan untuk minum obat asam lambung terlebih dahulu,” ujar Prof. Ari kepada wartawan dikutip TeropongNews, Kamis (23/3/2023).

Menurut Prof. Ari, tubuh akan menyesuaikan diri pada minggu pertama puasa. Sebab, sebelumnya, tubuh biasa terpapar dengan berbagai macam makanan yang kurang sehat.

“Minggu pertama itu untuk semua orang bukan cuma yang GERD, merupakan fase penyesuaian tubuh kita bisa enggak puasa, baru minggu keduanya sudah bisa menyesuaikan diri,” kata Prof. Ari.

Dia mengatakan, bulan Ramadan merupakan momen paling tepat untuk mengatur pola makan mulai dari mengonsumsi makanan yang manis, berserat, hingga berlemak. Baginya, puasa harus dimanfaatkan untuk mengembalikan kondisi tubuh agar lebih sehat.

Seperti waktu makan dua kali sehari dengan jeda kurang lebih 12 jam sangat baik untuk membuat organ tubuh beristirahat.

“Momen puasa ini adalah kesempatan untuk mengatur makan, paling tidak kan saat dia makan hanya di sahur dan buka, jadi dia bisa mengurangi asupan makan,” ucapnya.

Prof. Ari menyarankan, khusus untuk penderita GERD, ada baiknya menghindari makanan yang bersifat asam, pedas, kopi, cokelat, dan keju pada saat berbuka puasa. Makanan manis lebih dianjurkan untuk dikonsumsi, namun bukan minuman manis kekinian.

“GERD banyak kambuh karena cemas yang berlebihan. Nah, saat puasa kan dia bisa mengendalikan diri, otomatis asam lambungnya bisa terkendali, hipertensi, sakit jantung, stroke juga berhubungan dengans stres, makanya ini salah satu kesempatan untuk hidup sehat,” kata Prof. Ari.