Berita

Piala Dunia U-20 Gagal di Indonesia, PKB: Akan Berdampak Pada Elektabilitas

×

Piala Dunia U-20 Gagal di Indonesia, PKB: Akan Berdampak Pada Elektabilitas

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid usai menghadiri rilis survei opini publik yang diselenggarakan PolMark Indonesia bertajuk 'Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024 : Agregasi 78 Survei Dapul' dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023). (Foto : Pierre Ombuh/TN).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia akan mempunyai dampak buruk dalam mendongkrak elektabiltas sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. Ini buntut dari sejumlah tokoh penting yang menolak partisipasi Timnas Israel dalam ajang dunia tersebut.

“Pasti akan berdampak, akan ditandai sama pecinta olahraga. Partai mana, tokoh mana itu sudah ada tandanya masing-masing,” kata Jazilul saat menghadiri rilis survei opini publik yang diselenggarakan PolMark Indonesia bertajuk ‘Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024 : Agregasi 78 Survei Dapul’ dikawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Sebagai informasi, terdapat dua pemimpin daerah yang menjadi sorotan terkait dengan penolakan terhadap Timnas Israel di Piala Dunia U-20 yaitu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Guberbernur Bali, I Wayan Koster. Ini diperparah dengan komentar miring dari berbagi elemen masyarakat terhadap dua pemimpin daerah tersebut yang dilontarkan melalui media sosial.

Jazilul menilai, tokoh-tokoh ini ikut andil dalam mengagalkan Indonesia untuk tampil di Piala Dunia U-20. Kemudian, dirinya memastikan PKB tidak terlibat atas kejadian ini.

Kemudian, Jazilul juga menyangkan dengan dicoretnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA. Padahal menurutnya ini merupakan momen dimana para pemain mudah Timnas Indonesi bisa unjuk gigi turnamen kancah internasional terlebih bisa bertanding dihadapan para suporter dan pecinta sepak bola Indonesia.

“Kita tampil di ajang dunia jarang, giliran ada kesempatan enggak bisa berlaga hanya karena hal-hal yang saya tidak tahu, mungkin politik, mungkin penolakan, atau apapun,” tutur Jazilul.

“Kapan lagi itu terjadi, enggak tahu saya, kapan lagi, tahun berapa lagi. Makanya sayang sekali,” sambung Jazilul.

Lebih lanjut, Jazilul mengungkapkan kejadian ini bukan sepenuhnya kesalahan dari Ketum PSSI yakni Erick Thohir. Melainkan, ini merupakan sesuatu yang sudah diperjuangkan oleh PSSI namun tidak di indahkan oleh FIFA karena ada beberapa penilaian dan alasan sehingga Piala Dunia U-20 gagal di Indonesia.

“Biasanya Pak Erick itu canggih, tapi untuk kali ini hilang kecanggihannya,” pungkas Jazilul.

Sebelumnya diberitakan TeropongNews, Erick Thohir menggelar pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino dengan di Doha, Qatar pada Rabu 28 Maret 2023 kemarin. Kemudian, Erick mengatakan Indonesia harus bisa menerima keputusan dari FIFA dengan dicabutnya status tuan rumah dalam ajang Piala Dunia U-20 2023.

“Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Joko Widodo dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan kegiatan yang sama-sama kita nantikan itu,” kata Erick dalam keterangan resminya dikutip TeropongNews, Kamis (30/3/2023).

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD