Berita

Pemkot Bandung Serahkan e-KTP Kepada Warga Binaan di Lapas Banceuy

×

Pemkot Bandung Serahkan e-KTP Kepada Warga Binaan di Lapas Banceuy

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, saat menyerahkan e-KTP kepada warga binaan kelas 2A Banceuy Bandung, di Lapas Banceuy, Senin (13/3/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyerahkan sebanyak 64 keping KTP elektronik (e-KTP) kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Banceuy.

Penyerahan tersebut diberikan Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kepada warga binaan kelas 2A Banceuy Bandung, di Lapas Banceuy, Senin (13/3/2023).

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku, salah satu kewajiban Pemkot Bandung yaitu, memberikan pelayanan kepada masyarakat, untuk mendapatkan hak administrasi kependudukan terutama menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024

“Kita berikan hak administrasi kependudukan bagi warga binaan. Karena Pemilu membutuhkan data yang akurat, ” tuturnya.

Menurutnya, dengan dimilikinya KTP elektronik, warga binaan mendapatkan kepastian hukum dalam pengurusan administrasi.

4992
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Warga binaan harus memiliki KTP elektronik supaya bisa mengurus administrasi selama menjadi penghuni lapas dan setelah kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.

KTP elektronik dapat dipergunakan untuk keperluan administrasi, seperti remisi hukuman, asimilasi, rehabilitasi hingga nanti ketika kembali ke masyarakat.

“Ini bertujuan untuk memenuhi hak dan kewajiban sebagai warga negara sekaligus mendukung terwujudnya basis data penduduk yang akurat,” katanya.

Selain itu, tertibnya administrasi kependudukan dapat dipakai warga binaan, untuk mengakses berbagai layanan dasar di Kota Bandung.

“Kota Bandung telah menerapkan UHC, setiap warga yang punya KTP kota Bandung berobat gratis,” katanya.

“Bagi warga KTP Bandung berhak mendapatkan pendidikan di kota Bandung. Bagi yang rawan melanjutkan pendidikan, itu gratis. Maka administrasi kependudukan sangat penting,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, R. Andika Dwi Prasetya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Wali Kota Bandung, yang peduli terhadap hak dasar warga binaan.

“Saya ucapkan apresiasi dan terima kasih, karena telah membantu tugas dan fungsi kami memberikan pelayanan kepada warga binaan,” ungkapnya.

Ia berharap, kolaborasi dengan Pemkot Bandung terus berkelanjutan, terutama untuk pemenuhan hak akan administrasi kependudukan setiap warga masyarakat.

Saat ini, kata dia ada 3.000 warga binaan yang perlu diperhatikan haknya, untuk mengaksesnya berbagai fasilitas kesehatan dan pelayanan dasar lainnya.

“Saya yakin Pemkot Bandung memiliki visi menyejahterakan masyarakat. Tidak hanya persiapan pemilu saja, saya harap ada keberlanjutan agar warga binaan tidak hilang haknya sebagai warga negara memiliki indentitas kependudukan,” kata dia.

Sedangkan Kepala Lapas Kelas IIA Banceuy Bandung, Heri Kusrita memastikan, telah melakukan perekaman KTP elektronik bersama Disdukcapil Kota Bandung.

“Ini untuk menyusun daftar pemilih di lokasi khusus di lapas Banceuy berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk melakukan perekaman KTP elektronik,” ujarnya.