Berita

Melawan Lupa.! Fasilitas Pemerintah Belum Dibangun Pasca Aksi Rasisme

×

Melawan Lupa.! Fasilitas Pemerintah Belum Dibangun Pasca Aksi Rasisme

Sebarkan artikel ini
Bekas Gedung Kantor DPR Papua Barat Yang terbakar Diamuk Massa tanggal 19 Agustus 2019 silam

TEROPONGNEWS.COM,MANOKWARI– Pemerintah provinsi Papua Barat belum bangun kembali merehabilitasi kerusakan gedung kantor DPR Papua Barat dan kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) yang menjadi sasaran amuk massa dalam aksi demo berujung ricuh di Manokwari 9 Agustus 2019 lalu.

Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan,M.Si kepada wartawan di Manokwari, Kamis (19/8/2021) mengakui bahwa rencana awal rehabilitasi gedung kantor DPR Papua Barat dan MRPB sudah diusulkan dalam bentuk sharing anggaran dengan Pemerintah pusat melalui kementerian keuangan.

“Itu sudah kami usulkan untuk rehabilitasi gedung kantor yang rusak terdampak demonstrasi 19 Agustus 2019, namun belum dapat direalisasikan di tahun 2020 karena situasi refocusing APBN dikonsentrasikan pada penanganan Pandemi COVID-19,” kata Gubernur Papua Barat.

Gubernur Mandacan mengatakan, untuk rehabilitasi dua gedung tersebut Pemerintah provinsi Papua Barat sedang mengusulkan lagi penganggaran melalui tim Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat yang dipimpin Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Tahun ini kami usulkan lagi rehabilitasi infrastruktur melalui program Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat, semoga bisa terjawab oleh Bapak Wakil Presiden,” kata Gubernur Papua Barat saat ditanya awak media mengingatkan kembali dua tahun aksi rasisme di Manokwari.

5026
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Gubernur menjelaskan aksi demonstrasi 19 Agustus 2019 lalu sedikitnya 25 fasilitas kantor pemerintahan rusak berat termasuk didalamnya kantor DPRP dan kantor Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) di Manokwari.

Sebelumnya pada September 2019 lalu Gubernur Papua Barat sudah melakukan pertemuan dengan  Menteri Keuangan Sri Mulyani dan menyampaikan pembangunan fasilitas pemerintah yang rusak akibat kericuhan tersebut menjadi tanggungjawab bersama antara pusat dan daerah.

Mengutip Sri Mulyani, kata Dominggus, pemerintah pusat dan daerah akan melakukan sharing anggaran untuk membangun kembali gedung-gedung pemerintah yang rusak dan terbakar pada kerusuhan Manokwari 19 Agustus 2019.

“Khusus untuk pembangunan gedung DPRD Papua Barat sesuai RAB yang kita ajukan itu kita membutuhkan anggaran sebesar 200 miliar. Sedangkan gedung MRPB 150 miliar, jadi total dana untuk pembangunan dua gedung itu 350 miliar,” tutur Mandacan.