Fauzun Nihayah Resmikan PKBM Jehova Jireh di Merauke

Foto bersama Anggota DPR Papua Fauzun Nihayah di PKBM pemukiman Asmat Merauke. Foto-Getty/TN

TEROONGMEWS.COM, MERAUKE – Anggota DPR Papua Fraksi NasDem, Fauzun Nihayah meresmikan bangunan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Jehova Jireh program pendidikan usia dini (PAUD) dan kesetaraan Paket A, B, dan C di Jalan Onggat Mid Merauke, Sabtu (13/8/2022).

Perhatian dan bantuan legislator yang satu ini memberikan kesan tersendiri bagi pengelolah PKBM dan warga pemukiman Asmat karena begitu lama mereka menantikan harapan mereka terjawab. Ini bentuk pemenuhan janji yang sudah disampaikan kepada warga Asmat saat kunjungan Fauzun sebelumnya.

“Saya yakin anak-anak ini butuh sentuhan kita setiap waktu, sehingga komitmen itulah yang saya bangun bahwa kehadiran saya sebagai wakil rakyat khususnya membidangi pendidikan punya mimpi dan cita-cita mencerdaskan anak Papua,” ungkap Fauzun dalam peresmian tersebut.

Dirinya tetap berharap, ada kerjasama pihak lain guna mendukung dan mendorong generasi Papua mendapatkan bekal pendidikan yang kuat. Salah satunya, bantuan tersebut adalah hasil kerjasama dengan pemuda dan pemudi dari GMKI Merauke. Para orangtua yang juga hadir dalam peresmian itu diajak mendukung anak-anaknya untuk bersekolah. Pengurus Jehova Jireh sangat bangga dan berharap tetap ada dukungan dan perhatian yang sama agar pelaksanaan pendidikan tetap berjalan.

Ketua PKBM Jehova Jireh Mama Vera, ia bercerita bahwa ada beberapa yang pernah mengunjungi tempat mereka namun hanya menabur janji yang tak kunjung tumbuh kuncup. Mengapa mereka sangat membutuhkan bantuan, karena pemukiman mereka letaknya sangat jauh dari sekolah dan ada kekhawatiran sebagai orangtua jika anaknya melewati jalan panjang setiap hari.

Hidup seadanya, tinggal di gubuk, alih-alih punya kendaraan untuk anatar jemput anak. Untuk itu, hadirnya PKBM ini sangat membantu anak-anak agar dapat memperoleh haknya dalam pendidikan. Mama Vera juga minta beberapa bantuan lain seperti bantuan pakan ternak babi yang sudah ditekuni warga Asmat.

Meski terlahir dari suku Jawa, Fauzun Nihayah tidak canggung untuk berada di tengah suku Papua dan suku lainnya. Setiap keluhan yang ia terima tetap diupayakan untuk ditindaklanjuti dan memberikan jawaban nyata bukan sekedar janji.