TEROPONGNEWS.COM, SORONG – Pilkada Raja Ampat 27 November 2024 mendatang muncul nama baru. Sosok pemuda bernama lengkap Alfred Lazarus Mentansan digadang-gadang maju Pilkada Raja Ampat dari Suku Maya.
Pemilik The Jetty Mangrove, Kampung Warsambin Distrik Teluk Mayalibit ini dianggap sosok bakal calon yang hadir mewakili suku maya sebagai suku asli Raja Ampat pada perhelatan Pilkada 27 November mendatang.
Munculnya nama Alfred Lazarus Mentansan pada pilkada 2024 mendapat dukungan penuh dari Kepala Suku Maya Raja Ampat Matius Zeth Samagita. Matius menyebut kehadiran sosok bernama Alfred Lasarus Mentansan mewakili suku maya untuk maju sebagai Calon Bupati Raja Ampat.
“Sebagai kepala suku Maya yang telah dilantik Pj Gubernur Papua Barat Daya beberapa waktu lalu, Saya melihat calon yang maju ini tidak ada anak asli adat suku Maya yang maju. Jadi Saya mendorong dan mendukung anak Alfred Mentansan untuk maju pada kontestasi Pilkada Bupati Raja Ampat,” ujar Matius kepada sejumlah media di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (6/6/24).
Matius menyampaikan momentum Pilkada 27 November 2024 mendatang merupakan moment yang tepat untuk anak asli suku maya dimunculkan ke publik menjadi figur pemimpin untuk memimpin daerahnya.
“Sudah saatnya suku asli Maya maju kepermukaan untuk menjadi figure pemimpin daerahnya dan mengembalikan sejarah di Raja Ampat,” ungkap Matius.
Ia pun mengaku mendukung Alfred Mentansan bukan saja karena berlatar belakang suku asli Maya tapi juga sebagai pengusaha sukses di bidang pariwisata yang berhasil memberdayakan masyarakat adat hingga dikenal dunia. Selain itu Alfred dan isteri juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap bidang sosial kemasyarakatan dan pendidikan dengan membentuk sebuah Yayasan dan LSM.
“Tidak perlu diragukan lagi, sosok Alfred adalah figure yang Saya pikir luar biasa. Beliau punya hati yang baik buat mengangkat derajat masyarakat adat suku Maya dan membuat dia harus maju bertarung menjadi Bupati demi masyarakat Raja Ampat,” imbuhnya.
Sebagai kepala suku, Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk memilih pemimpin anak negeri, anak adat yang mempunyai hati untuk membangun Raja Ampat dengan kearifan lokal masyarakat adat.