BeritaBudayaDaerah

Buka Kegiatan Festival Suling Tambur, Bupati AFU Ajak Masyarakat Mencintai dan Menghargai Nilai Adat

×

Buka Kegiatan Festival Suling Tambur, Bupati AFU Ajak Masyarakat Mencintai dan Menghargai Nilai Adat

Sebarkan artikel ini
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE,. M.Pd didampingi Forkopimda setempat saat pembukaan Festival Suling Tambur Tahun 2024, Rabu (8/5/2024) Foto ISTIMEWA

TEROPONGNEWS.COM, WAISAI – Dalam rangka HUT Kabupaten Raja Ampat ke-21 tanggal 9 Mey Tahun 2024, Pemerintah Daerah setempat menyelenggarakan Festival Suling Tambur yang dipusatkan di Waisai, Rabu (9/5/2024).

Diketahui sebanyak 20 Tim festival suling tambur diawali dari Kantor Bupati Raja Ampat menuju Pantai Waisai Torang Cinta (WTC).

Dalam amanatnya Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, SE,. M.Pd mengatakan festival suling tambur bukan hanya sebuah kegiatan seremonial untuk merebut juara. Lebih dari perebutan juara, festival suling tambur 2024 membuktikan bahwa masyarakat Raja Ampat memiliki budaya yang berbeda dengan budaya adat lain di Papua.

Sebagai kepala daerah, Bupati Raja Ampat memberikan mengapresiasi yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang meluangkan waktu, tenaga dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam perlombaan kegiatan suling tambur.

“Saya pikir ini merupakan salah satu kekuatan yang cukup besar kepada semua orang bahwa kabupaten Raja Ampat memiliki budaya tersendiri, jadi kita di Raja Ampat memiliki budaya yang tersendiri dari wilayah adat yang lain,” ucap Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.

AFU menjelaskan suling tambur bisa dimainkan kapan dan dimana saja oleh siapa saja, namun tidak semua orang bisa memukul tambur seperti di Raja Ampat apalagi meniup suling kepala.

“Kita ketahui bahwa tambur dan suling bisa berbunyi, tapi tidak semua orang bisa meniup suling dengan baik, apalagi suling kepala,” beber Bupati Raja Ampat dua periode itu.

Lebih lanjut Bupati AFU mengajak semua masyarakat Raja Ampat bahwa festival suling tambur bukan hanya kegiatan seremonial untuk mencari juara, namun jauh lebih dari itu, suling tambur menunjukkan bahwa Raja Ampat memiliki budaya yang berbeda.

“Oleh karena itu, saya mengajak kita semua, festival suling tambur bukan sekedar kita mengikuti perlombaan untuk mencari juara, Tetapi kita perlu dan patuh kita pahami bahwa ini adalah budaya kita, identitas kita,” lanjutnya.

Salah satu grup suling tambur saat memasuki lokasi finis di Pantai WTC Raja Ampat

HUT Kabupaten Raja Ampat ke-21 Tahun 2024 merupakan moment terakhir kepemimpinan AFU-ORI. Untuk itu, diakhir masa kepemimpinannya, Abdul Faris Umlati berharap melalui festival suling tambur masyarakat Raja Ampat diharapkan menghargai nilai-nilai adat di Kabupaten bahari itu.

“Oleh karena itu, sekali lagi bahwa tidak sekedar saja kita mengikuti suling tambur ini, namun kita harus mencintai dan menghargai nilai-nilai adat kita,” tutup AFU sapaan akrab Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati.

Adapun hadiah yang diperlombakan dalam festival suling tambur Tahun 2024 masing-masing :

  1. Juara I : 100 Juta Rupiah
  2. Juara II : 75 Juta Rupiah
  3. Juara III : 50 Juta Rupiah