Berita

Pojok Peduli TBC dan Stunting Dilaunching di Kelurahan Nusaniwe

×

Pojok Peduli TBC dan Stunting Dilaunching di Kelurahan Nusaniwe

Sebarkan artikel ini
Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, saat melaunching Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri, di Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (25/8/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku melaunching Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri, di Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (25/8/2023).

Launching yang dilakukan Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan di Kota Ambon, setelah sebelumnya Negeri Laha, Kecamatan Teluk Ambon, dan Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena dalam sambutannya mengatakan, launching Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri pada desa/negeri dan kelurahan di Kota Ambon, menjadi tanggung jawab bersama, untuk mempersiapkan generasi muda Kota Ambon dan Provinsi Maluku, menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.

“Upaya menciptakan generasi muda bangsa yang berkualitas, mesti dilakukan secara bersama dengan kerja kolaborasi, dan bersinergi, agar seluruh persoalan yang terkait dengan peningkatan kualitas generasi muda bangsa dapat diatasi,” ujar dia.

Dia mengaku, jumlah penderita TBC dan Stunting di Kota Ambon cukup tinggi, dimana menurut data tahun 2022, jumlah penderita TBC mencapai 1331 jiwa, dengan 37 kematian. Bahkan, hingga bulan Juli 2023 telah tercatat 18 kematian akibat TBC.

“Untuk stunting, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, berupaya turunkan angka prevalensi. Data menunjukan survei status stunting tahun 2021 sebesar 21,08 persen, dan tahun 2022 turun 21, 1 persen masih jauh diatas target, yaitu dibawah 14 persen pada tahun 2024,” pungkas Wattimena.

Wattimena memberikan apresiasi yang tinggi atas dilaunchingnya Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri di Kelurahan Nusaniwe. Hal ini menurutnya, merupakan bentuk kepedulian dari Pemprov Maluku terkhusus TP-PKK, dalam memajukan Kota Ambon.

“Kita berdoa kegiatan di hari ini berdampak bagi kualitas derajat kesehatan di Kota Ambon dalam penanganan stunting, menciptakan generasi muda Kota Ambon yang berkualitas, yang akan mendukung generasi muda Maluku dalam menyongsong tahun 2045,” harapnya.

Sementara itu, Asisten III Setda Maluku, Piterson Rangkoratat, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Maluku, Murad Ismail, menyatakan launching Pojok Peduli TBC dan Stunting Mandiri, merupakan upaya yang sistematis dan komprehensif, sekaligus mendukung program pemerintah dalam eliminasi TBC tahun 2030.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menambah kesadaran masyarakat, tentang pencegahan dan penanggulangan TBC di daerah ini. Lebih dari itu diharapkan, masyarakat dapat turut bergerak bersama pemerintah dan stakeholder lainnya dalam penanggulangan TBC.

“Saya juga berharap, masyarakat ikut berperan aktif untuk memutuskan mata rantai penularan TBC, serta perbaikan gizi, guna menurunkan angka prevalensi pasien TBC dan Stunting di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon,” tandas Wattimena.