Berita

Pemkot Bandung Gelar Pendidikan Politik bagi Ormas, Ini Tujuannya

×

Pemkot Bandung Gelar Pendidikan Politik bagi Ormas, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Kota Bandung menggelar pendidikan politik bagi organisasi masyarakat, yang berlangsung di Fox Hotel, Selasa (8/8/2023). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, BANDUNG – Pemilu merupakan momentum bagi setiap warga, untuk memilih pemimpin yang dinilai bisa menjalankan amanah dan mensejahterakan masyarakat. Oleh karenanya, partisipasi saat pemilu sangat dibutuhkan.

Untuk menumbuhkan partisipasi pada Pemilu 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar pendidikan politik bagi organisasi masyarakat (ormas), untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pemilihan serentak 2024 nantinya.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengakui, tugas pemerintah yaitu berupaya maksimal, agar warganya memiliki pengetahuan politik. Salah satu caranya yaitu, melalui termasuk pembinaan politik.

“Hari ini pesertanya ormas. Kita berikan pendidikan politik dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan pemilu, yang dilaksanakan tahun depan,” kata Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna pada kegiatan Pendidikan Politik Bagi Ormas, yang berlangsung di Fox Hotel, Selasa (8/8/2023).

Ema meyakini, ormas merupakan organisasi strategis yang mampu mendorong masyarakat lebih paham akan kegiatan politik nantinya.

5192
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Kita tahu ormas merupakan organisasi strategis, yang memiliki masa yang cukup banyak. Secara berjenjang bisa menyampaikan informasi tentang aturan kepada anggotanya. Sehingga pemilu bisa dilaksanakan secara damai sehingga kondusif,” bebernya.

Ia berharap, partisipasi pada Pemilu 2024 meningkat. Jika pada tahun 2019 tingkat partisipasi mencapai 87 persen, Ema berharap, tahun 2024 tingkat partisipasi mencapai 90 persen. “Kita berupaya supaya apapun juga lebih baik,” katanya.

Untuk meminimalisir terjadinya gesekan antar kelompok atau hal yang menggangu keamanan dan ketertiban Kota Bandung, Ema yakin ormas mampu meminimalisir hal tersebut.

Menurutnya, beda pilihan ketika perlehatan demokrasi menjadi hal yang lumrah. Karena setiap masyarakat memiliki hak pilih masing-masing, yang diyakini mampu memberikan perubahan lebih baik.

“Beda pilihan di alam demokrasi itu lumrah dan wajar. Kita punya hak politik masing-masing. Saya yakin ormas di Kota Bandung mapan dan dewasa. Tugas ormas memberdayakan anggota untuk mendorong partisipasi masyarakat, ” kata Ema.

Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi optimis, ormas dapat turut menyukseskan pemilu dengan ikut meningkatkan partisipasi pemilih.

Ia berharap, sebanyak 75 ormas yang ada di Kota Bandung mampu bersinergi dengan Pemkot Bandung, untuk mewujudkan Kota Bandung yang kondusif.

“Kita tetap berkomitmen mewujudkan Kota Bandung kondusif. Keterlibatan 75 ormas yang ada di Kota Bandung mampu mengedukasi masyarakat setelah pendidikan politik ini,” katanya.