BeritaPeristiwa

Jembatan Kampung Gag R4 Rusak, Dinas Perhubungan Segera Panggil CV Kartika Raja Ampat

×

Jembatan Kampung Gag R4 Rusak, Dinas Perhubungan Segera Panggil CV Kartika Raja Ampat

Sebarkan artikel ini
Kondisi kerusakan Jembatan Kampung Gag Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat, Foto IST/TN.

TEROPONGNEWS.COM, RAJA AMPAT – Pembangunan Jembatan di Kampung Gag Distrik Waigeo Barat Kepulauan Kabupaten Raja Ampat Papua Barat Daya di kabarkan rusak. Kabar rusaknya jembatan tersebut di ketahui dari unggahan akun media sosial Facebook bernama Arudin Umsipyat.

Dalam unggahan akun Facebook bernama Arudin Umsipyat, proyek yang menelan anggaran milyaran rupiah di bangun belum cukup lama sudah rusak. Arudin menuding pekerjaan tersebut dikerjakan asal-asalan.

“Ini yg di bilang proyek milyaran k,masa belum sampe setahun sdh rubuh tu,kalau tidak bisa pegang proyek jngn paksa diri kalau paksa diri hasilnya seperti ini,jangan harap untuk ke dua kalinya mau dapat suara d sini” di kutip dari status FB, Arudin Umsipyat. Kamis (31/08/2023) dihari.

Pasalnya pekerjaan yang memakan anggaran miliaran Rupiah dan  menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Raja Ampat hanya bertahan setahun. Diketahui pekerjaan tersebut dikerjakan pada Tahun 2022.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Johannes B. Rahayaan,. SH yang di konfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (31/08/2023) mengatakan pihaknya segera memanggil penyedia jasa kontruksi yang mengerjakan jembatan tersebut guna berkordinasi terkait kerusakan jembatan tersebut.

“Antisipasi awal, kami sudah mengunjungi pihak ke tiganya untuk datang dan kami bahas terkait jembatan itu, kita akan ke lokasi untuk mengecek secara langsung penyebab kerusakan jembatan, apakah karena faktor alam seperti ombak, gempa bumi dan lainnya sebagainya,” ujar Plt Kadis Perhubungan.

Johannes B. Rahayaan menambahkan, Kontraktor akan kami panggil ke kantor dan selanjutnya kami akan turun ke Lokasi untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait penyebab terjadinya kerusakan jembatan. Jika ditemukan kerusakan akibat dari kelalaian kontraktor, maka kami meminta pertanggung jawabannya.

“Kami ke lapangan pastikan penyebab kerusakan jembatan tersebut, jika ditemukan kerusakan akibat kelalaian dari pihak ketiga, maka kami akan meminta pertanggung jawabannya. Namun jika kerusakan itu terjadi akibat faktor alam maka kita akan siapkan dana tambahan untuk merehabilitasi jembatan itu,” tambahnya.

Dari informasi yang ia peroleh, kerusakan jembatan terjadi akibat di hantan ombak selatan yang sangat kencang. Lokasi pembangunan jembatan pun disebut berhadapan langsung dengan arah ombak angin selatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Kabupaten Raja Ampat, Iwan Aldjokdja, ST mengatakan masa pemeliharaan selama 180 hari telah berakhir beberapa waktu lalu. Dari informasi yang diperoleh, kerusakan terjadi di bagian T sebelah kanan yang mengalami kerusakan/patah sepanjang 9 (sembilan) meter. Sementara bahu jembatan dan T bagian kiri masih utuh atau kondisinya baik. Lebih lanjut Iwan mengatakan, dari rusakan jembatan tersebut dibutuhkan anggaran sekitar 250 juta untuk perbaikan.

Iwan Aldjokdja menjelaskan sebelum pembangunan di mulai, Dinas Perhubungan bersama CV Kartika Raja Ampat sudah berkoordinasi dengan masyarakat terkait lokasi pembangunan, namun masyarakat Pulau Gag memilih untuk pembangunan jembatan tetap di bangun di lokasi saat ini.