Berita

ASN Pemkot Ambon Kurang Mendukung Program Jiku Bata

×

ASN Pemkot Ambon Kurang Mendukung Program Jiku Bata

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Program Sudut/Jiku Balai Kota (Jiku Bata). Foto-Ist/TN

TEROPONGNEWS.COM, AMBON – Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sepertinya kurang, dalam memberikan dukungan mereka terhadap Program Sudut/Jiku Balai Kota (Jiku Bata), kendati program tersebut sudah berlangsung selama satu tahun.

Hal itu diketahui berdasarkan evaluasi yang tergambar dari partisipasi ASN dalam program yang berlangsung setiap tanggal 7 bulan berjalan ini.

“Padahal program ini adalah inovasi dari PJ Wali Kota, Bodewin M. Wattimena selaku pimpinan tertinggi, guna meningkatkan UMKM, yang tentunya wajib mendapat dukungan penuh dari semua ASN di lingkup Pemkot Ambon,” kata Sekretaris Kota (Sekkot) Ambon, Agus Ririmasse kepada wartawan, di Hotel Amaris Ambon, Selasa (8/8/2023).

Program Jiku Bata, merupakan salah satu program inovasi yang dilaunching oleh PJ Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena pada puncak HUT ke-447 Kota Ambon, pada 7 September 2022 lalu.

Tujuannya, untuk mendukung UMKM dengan menyediakan tempat di Sudut Balai Kota bagi UMKM terpilih, guna menjajakan produk pangan lokal.

Pelaksanaan program Jiku Bata dilakukan setiap tanggal 7 bulan berjalan, dimana ASN di lingkup Kota Ambon menggunakan busana tradisional (Baju Cele) ketika berkantor.

“Kami masih melihat kurangnya dukungan dari ASN terhadap program itu. Mereka acuh tak acuh, dan masih menganggap program itu ya sesuatu yang biasa-biasa saja,” timpal dia.

Terkait persoalan ini, Ririmasse mengaku, dirinya ingin menggugah hati ASN Kota Ambon baik yang berstatus PNS, PPPK maupun tenaga honorer, untuk lebih berpartisipasi berbelanja di program Jiku Bata, dengan melakukan apel bersama setiap tanggal 7.

“Saya harus menggugah hati ASN berpartisipasi meningkatkan pendapatan UMKM, dengan setiap tanggal 7 kita lakukan apel, dan setelah itu kita bersama-sama kunjungi stand UMKM, membeli produk yang dijual, sehingga terjadi perputaran roda perekonomian di kota ini, dan pelaku usaha ini bisa hidup,” jelasnya.

Ririmasse mengungkapkan, Program Jiku Bata hanya digelar satu kali dalam sebulan, sehingga sangat disayangkan, apabila ada ASN yang tidak mau berpartisipasi dengan membeli produk-produk lokal yang dijual.

“Saya berpesan, dan tentunya Pak PJ Wali Kota berpesan untuk tingkatkan UMKM, tingkatkan perekonomian kota ini. ASN mau keluarkan Rp 20 ribu masa tidak bisa? Ini ada 7000-an ASN jika semua berpartisipasi, maka hasilnya pasti luar biasa. Sebab siapa lagi yang memajukan kota ini, kalau bukan ASN sendiri yang memulai,” harapnya.

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD