Kriminalitas

Sekretaris MA Hasbi Hasan Berompi Oranye Menuju Rumah Prodeo KPK

×

Sekretaris MA Hasbi Hasan Berompi Oranye Menuju Rumah Prodeo KPK

Sebarkan artikel ini
Sekretaris MA Hasbi Hasan ditahan KPK

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Hasbi Hasan akhirnya tinggal di rumah prodeo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) . Ini terjadi setelah menjalani pemeriksaan sejak Rabu (12/7/2023) pagi kemudian pada Rabu sore keluar dari ruang pemeriksaan dengan mengenakan rompi tahanan berwarna oranye. Tampak pula tangannya diborgol.

Hasbi sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. Kasus ini merupakan pengembangan dari perkara dugaan suap yang sebelumnya menyeret dua hakim agung nonaktif Sudrajad Dimyati dan Gazalba Saleh.

Hasbi Hasan sempat mengajukan permohonan Praperadilan terkait penetapan tersangkanya pada Jumat, 26 Mei 2023. Namun hakim tunggal Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Alimin Ribut Sujono memutuskan menolak gugatan praperadilan Hasbi Hasan.

Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa alam hal kepentingan untuk penyidikan maka tim penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka HH (Hasbi Hasan) ditahan selama 20 hari ke depan.

“Tersangka akan ditahan di Rutan KPK di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan dari hari ini hingga 31 Juli mendatang,” ujar Firli.

Rabu pagi, Hasbi tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan dengan mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih polos dipadukan dengan celana hitam. Ia tampak didampingi beberapa orang kuasa hukum.

Hasbi dilantik dan diambil sumpah sebagai Sekretaris MA oleh Ketua MA Muhammad Syarifuddin pada Selasa (22/12/2020). 

Hasbi Hasan lahir di Menggala, Bandar Lampung, Provinsi Lampung 22 Mei 1967. Ayah empat anak ini menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Menggala dan lulus pada 1979. Selepas itu, Hasbii masuk menjadi santri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur dan tamat pada 1985. 

Dari Gontor, Hasbi melanjutkan pendidikan strata satu (S1) di Fakultas Syariah IAIN Raden Intan (kini UIN Raden Intan), Lampung. Jenjang S1 ditamatkan Hasbi pada 1990.  

 Selanjutnya Hasbi menempuh pendidikan strata dua (S2) pada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) IBLAM, Jakarta dan tamat pada 2002. 

Setelah menyelesaikan pendidikan S2 kemudian Hasbi mengambil pendidikan doktoral (S3) di IAIN Sunan Gunung Djati (kini UIN) Bandung dan lulus pada 2010. Di sisi lain, berdasarkan data pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, ternyata Hasbi juga mengambil program doktoral ekonomi syariah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Hasbi lulus dan menjadi calon hakim pada Pengadilan Agama (PA) Sungai Liat, Bangka Belitung kurun 1994 hingga 1997. Setelah itu, Hasbi diangkat dan bertugas sebagai hakim PA Pangkalpinang, Bangka Belitung dari 1997 hingga 2000. Dari “Bumi Laskar Pelangi”, Hasbi pindah tugas menjadi hakim PA Tanggamus, Lampung pada 2000 sampai dengan 2002. 

Selepas itu, Hasbi menjabat hakim PA Jakarta Selatan kurun 2002 hingga 2008. Di masa yang hampir serupa yakni 2002-2005, dia juga dipercaya sebagai hakim yustisial pada MA dengan jabatan Asisten Ketua Muda Lingkungan Peradilan Agama MA. Berikutnya tetap menjadi hakim yustisial MA tapi dengan jabatan Asisten Wakil Ketua MA kurun 2005 hingga 2007. Sepanjang 2007 sampai dengan 5 Desember 2018, Hasbi juga dipercaya menjadi Instruktur Pelatihan Calon Hakim dan Hakim Badan Diklat Litbang Kumdil MA. 

Kemudian posisi lainnya yakni hakim yustisial MA dalam jabatan sebagai Kepala Bagian Sekretariat Pimpinan MA periode 2007-2013.   

Karir Hasbi makin moncer. Pada 2013, Hasbi dipromosikan menjadi Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Agama pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) MA. Amanah ini diemban Hasbi hingga Desember 2018. 

Berikutnya promosi terus diperoleh Hasbi. Dia dipromosikan hakim tinggi Pengadilan Tinggi Agama (PTA), Palu, Sulawesi Tengah pada awal Desember 2018). Belum lama menjadi hakim tinggi, Hasbi lantas mendapatkan kepercayaan menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Peradilan (Kapusdiklat Litbang Kumdil) pada Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan MA pada awal Desember hingga Senin (21/12/2020) atau sebelum resmi menjadi Sekretaris MA. 

358_PENGUMUMAN-HASIL-PENELITIAN-ADMINISTRASI_PPD