TEROPONGNEWS.COM, MERAUKE – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem Dapil Papua H. Sulaeman L Hamzah bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan kunjungan kerja dalam rangka pendampingan, perlindungan dan pemberdayaan nelayan (Bakti Nelayan) di Merauke, Papua Selatan.
Dengan pendampingan, perlindungan dan pemberdayaan bagi para nelayan kerjasama pemerintah pusat hingga daerah diharapkan nelayan Merauke semakin berkualitas dalam mendapatkan, dan mengolah hasil laut.
Untuk itu, patut dibanggakan bahwa sebelumnya rakyat Papua dan Papua Selatan tidak sia-sia memilih seorang wakil rakyat seperti H. Sulaeman yang sangat peduli dengan rakyat di Dapilnya.
“Baru satu anggota DPR RI ini yang punya kepedulian luar biasa. Kami bangga punya anggota DPR yang rutin turun ke Dapil,” ujar Sekertaris Dinas Perikanan Kabupaten Merauke, Yohanes Kapura di Rumah Aspirasi H. Sulaeman Hamzah dihadiri para nelayan Lampu Satu Merauke, Senin (8/5/2023).
Plt Direkjen Perikanan Tangkap diwakili Kepala Pelabuhan Perikanan Merauke, Susanto Masita menyampaikan ada program prioritas dari KKP yang dilaksanakan di daerah untuk kesejahteraan masyarakat di kabupaten. Untuk Merauke, KKP punya dua program prioritas yang sedang dilakukan yakni penangkapan ikan terukur dan kampung nelayan maju.
“Kampung nelayan maju ditetapkan di Lampu Satu Merauke. Ini menjadi sebuah percontohan. Kami minta dukungan Pak H. Sulaeman untuk mendorong Merauke ini melalui program-program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Suasnto.
Lanjut, kata Susanto, rata-rata 60 persen kapal ikan yang beroperasi di laut Arafura berasal dari luar Papua. Sangat disayangkan jika masyarakat pribumi tidak diberdayakan untuk memanfaatkan hasil perikanan di wilayahnya sendiri. Harapannya ada sentuhan kepada OAP dalam rangka pemberdayaan masyarakat lokal di Merauke, salah satunya ada kolaborasi dengan rumah aspirasi berkaitan dengan peningkatan kemapuan masyarakat pribumi.
“Kita lihat hasil olahan dari Merauke dipamerkan di Jakarta. Kita berterimakasih kepada Pak Sulaeman yang begitu memperhatikan masyarakat kita. Mari kita buktikan bahwa kita yang punya hak di tanah ini mampu bersaing dengan saudara nusantara lainnya,” ajak Masita.
Anggota DPR Papua sekaligus Direktur Rumah Aspirasi Fauzan Nihayah menyampaikan bahwa Rumah Aspirasi dibangun agar Anggota DPR RI terus melayani masyarakat di empat kabupaten di Papua Selatan.
“Ini desain untuk pemberdayaan masyarakat Merauke. Kegiatan hampir kami pastikan setiap bulan ada,” ujar Fauzun yang juga akan maju sebagai calon Anggota DPR Papua Selatan di Pemilu 2024 mendatang.
Terkait permintaan bantuan melalui rumah Aspirasi, Fauzun menyebut begitu banyak proposal yang masuk kebanyakan minta bantu alat tangkap untuk jaring dll. Sehingga kesempatan yang sama sekaligus diteruskan kepada Plt Direkjen Perikanan Tangkap agar permintaan nelayan dapat diakomodir.
“Saya ingin masyarakat kita merasakan betul dengan kehadiran anggota dewan. Itu sejatinya tugas kami sebagai wakil rakyat memberi manfaat kepada masyarakat,” imbuh Fauzun.
Kepedulian untuk masyarakat nelayan tidak pernah berhenti, ungkap Anggota Komisi IV DPR RI H. Sulaeman dalam Kunker yang kesekian kali dilakukannya ini. Bagi nelayan Merauke, program Bakti Nelayan rutin dilakukan setiap tahun bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
“Saya senang setiap kalau saya sampaikan pasti direspon. Pendampingan nelayan ini sudah banyak sekali yang kita bantu walaupun begitu masih banyak juga yang kurang. Untuk itu saya memilih Papua Selatan sebagai wilayah pemilihan berikutnya karena masih banyak yang harus diselesaikan dan aspirasi yang masuk harus saya wujudkan dulu,” tutur Sulaeman Hamzah.
Masih dalam urusan perikanan, Sulaeman Hamzah menyebut akan ada budidaya perikanan di PPS. Kepada masyarakat akan dibagikan 1000 indukan ikan dan 1 juta ekor anakan ikan sesuai jenis ikan yang diminta masyarakat.
Tidak lupa Sulaeman mengingatkan kepada masyarakat agar lebih hati-hati memasuki tahun politik 2024. Tentu akan ada banyak orang mencari kursi legislatif dengan mengajak bertemu dengan masyarakat dan membuat janji.
“Pilih mereka yang yang punya ketulusan memperhatikan bapak dan ibu.”
Kesempatan yang sama dibagikan 1000 paket nelayan kepada nelayan. Dari jumlah yang ada pembagian dilakukan secara bertahap.
