Berita

Jokowi akan Beri Bisikan Kuat ke Parpol soal Capres-Cawapres

×

Jokowi akan Beri Bisikan Kuat ke Parpol soal Capres-Cawapres

Sebarkan artikel ini
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan sikap terkait Hari Buruh Internasional, Senin (1/5/2023). (foto: tangkapanlayar).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah mengantongi nama bakal calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) untuk Pilpres 2024 yang diserapnya berdasar hasil Musra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Dari hasil Musra yang digalang oleh organ relawan ini, kata dia, maka selanjutnya ada tahapan proses penjaringan nama Capres-Cawapres yang nantinya diusung oleh koalisi partai politik (parpol) peserta Pemilu 2024.

“Belum saya buka. Jadi saya terus terang, ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres-cawapresnya seperti apa,” ucap Jokowi dalam pidatonya dikutip di Jakarta, Senin (15/5/2023).

Salah seorang pentolan relawan bernama Panel Barus menyampaikan kepadanya bahwa sesuai konstitusi maka capres-cawapres hasil Musra ini tentu saja dapat dicalonkan oleh parpol koalisi untuk menjadi suksesornya bekerja di Istana.

Jokowi pun mengaku akan memberi bisikan kuat ke parpol peserta Pemilu 2024 terkait sikap politiknya dalam Pilpres 2024 mendatang.

5186
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai,” tutur mantan Wali Kota Solo dua periode itu.

Jokowi lantas meminta publik bersabar, jangan tergesa-gesa dalam memilih calon pemimpin negeri. Dia mengaku menghargai penuh apa yang sudah dilakukan oleh organ relawan dalam menjaring nama capres-cawapres RI menyongsong Pilpres 2024.

Dia menegaskan, ke depan RI sangat butuh pemimpin yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian global, utamanya dari segi ekonomi. Jokowi juga ingin pemimpin selanjutnya harus punya komitmen antikorupsi dan mampu merawat demokrasi di Indonesia.

“Oleh sebab itu kepemimpinan yang kuat itu dibutuhkan. Yang memiliki komitmen yang kuat untuk antikorupsi, yang memiliki komitmen yang kuat untuk merawat demokrasi. Penting. Jangan nanti ada yang mau Musra dilarang. Inilah yang dibutuhkan oleh negara kita ke depan,” kata Presiden Jokowi.