Berita

JK: Tidak Adil, Jalan yang Tiap Hari Dilalui Rakyat Malah Rusak

×

JK: Tidak Adil, Jalan yang Tiap Hari Dilalui Rakyat Malah Rusak

Sebarkan artikel ini
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla saat berpidato dalam acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). (foto: tangkapan layar).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menilai tidak adil apabila jalanan yang tiap hari dilalui oleh petani dan pedagang kecil dalam kondisi rusak, tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.

“Kalau mau jalan baik hanya orang mampu yang bisa jalan baik karena bayar (tol). Tapi jalan rakyat yang dilalui tiap hari oleh siapa pun rusak tidak diperbaiki. Itu ketidakadilan untuk rakyat,” kata JK saat berpidato dalam acara Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta, dikutip Minggu (21/5/2023).

Menurutnya, membangun jalan tol memang penting. Akan tetapi, jangan lantas mengesampingkan pembangunan jalanan gratis untuk rakyat mulai dari jalanan di tingkat kabupaten/provinsi hingga nasional.

JK menilai partai politik tentunya turut bertanggung jawab untuk mengawasi tiap pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Pembangunan jalan, kata dia, diukur dari apakan infrastruktur tersebut dirasakan langsung oleh rakyat atau tidak.

Dia berpesan, bagi Presiden RI ke-8 kelak harus adil dalam membangun jalan untuk rakyat, jangan difokuskan hanya membangun tol berbayar saja.

5167
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

“Petani karena tidak bisa bayar jalan tol maka jalannya berlubang-lubang, itu prinsip keadilan. Siapapun presiden yang baru harus merubah kenapa jalan tidak bisa baik,” ucap Wapres RI ke-10 dan 12 itu.

Menurut JK, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merupakan orang hebat. Akan tetapi di sisi lain ia sayangkan pemerintah memilih pembangunan proyek mercusuar yang manfaatnya belum tentu dirasakan oleh rakyat.

“Menteri PUPR orang hebat, tapi dana tentu tidak ada, karena kita memilih proyek yang mahal-mahal yang tentu manfaatnya tidak seperti apa yang diharapkan. Itulah keadilan, itulah fungsi peranan partai di DPR untuk melihat itu,” kata Jusuf Kalla.