Berita

Elektabilitas Prabowo Sebagai Capres Melesat Jauh Ungguli Ganjar di Survei LSI

×

Elektabilitas Prabowo Sebagai Capres Melesat Jauh Ungguli Ganjar di Survei LSI

Sebarkan artikel ini
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto usai melepas keberangkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Turki yang mengalami musibah bencana gempa. Bantuan itu diangkut menggunakan Pesawat TNI AU Hercules C130 dan Boeing 737, yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2/2023). Foto: ist.

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan naiknya elektabilitas Prabowo Subianto sebagai calon Presiden (Capres) pada pemilu 2024 mencapai 30,3 persen dengan menyabet urutan tertinggi diantara Ganjar Pranowo yang hanya mendapatkan 26,9 persen pada April 2023.

Sebelumnya, elektabilitas Prabowo berada di angka 26,7 persen pada bulan Februari dan saat ini menjadi 30,3 persen.

“Kalau kita lihat trennya, maka terlihat penurunan signifikan dari (elektabilitas) Ganjar Pranowo,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei, Jakarta, Minggu (9/4/2023).

Djayadi menerangkan ada perubahan yang signifikan terhadap elektabilitas Prabowo. Sebab, dalam satu tahun belakangan namanya mampu bertengger kembali diatas capres lainnya.

“Untuk pertama kalinya sejak satu tahun terakhir, saya kira, Prabowo Subianto kembali menjadi nomor satu,” ucap Djayadi.

5184
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Diketahui, LSI melakukan survei selama 31 Maret hingga 4 April 2023. Terdapat sebanyak 1.299 responden yang dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD).

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Sementara itu, margin of error diperkirakan lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.