Berita

Luhut: Orang yang Nggak Pernah di Pemerintahan Nggak Usah Banyak Omong

×

Luhut: Orang yang Nggak Pernah di Pemerintahan Nggak Usah Banyak Omong

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (foto: istimewa).

TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Beredar video viral di media sosial menyoal Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tiba-tiba geram, saat menyinggung orang yang sebelumnya tidak pernah duduk di pemerintahan, ia maukan tidak usah banyak omong.

Sebab, menurut Luhut, tidak mudah mengerjakan sesuatu serta mempertanggung jawabkannya bagi orang pemerintahan tersebut.

“Makanya orang yang enggak pernah di pemerintahan itu enggak usah banyak omong, tidak gampang mengerjakan,” kata Luhut saat menghadiri acara Digital Government Award SPBE Summit 2023, dikutip TeropongNews di Jakarta, Minggu (26/3/2023).

Mulanya, Luhut membicarakan soal digitalisasi di dalam negeri. Dalam catatannya, saat ini anak bangsa sudah membuat 27.000 aplikasi di seluruh pemerintahan.

“Itu punya berapa banyak vendor itu,” ucapnya.

5180
Mana Calon Gubernur Papua Barat Daya Pilihan Anda yang Layak?

 www.teropongnews.com sebagai media independen meminta Anda untuk klik siapa calon yang digadang-gadang oleh Anda untuk dipilih dan layak jadi calon Gubernur Papua Barat Daya Periode 2024-2029,  kemudian klik Vote pada bagian paling bawah ini.

Luhut pun menyanjung kreasi anak muda negeri ini yang berhasil melahirkan aplikasi, salah satunya PeduliLindungi. Menurut Luhut, untuk membuat aplikasi yang identik dengan status Covid-19 itu tidak buang-buang anggaran. Dia harapkan tren positif ini dapat terus berlanjut ke depannya.

“Ayo tunjukkan kau ini orang Indonesia hebat, satukan itu enggak usah pakai uang-uang. Karena waktu dulu PeduliLindungi enggak ada uang-uangan itu kita bisa bikin dan menjadi satu Apps yang terbaik di dunia. Itu orang Indonesia dan itu anak-anak muda Indonesia (yang bikin),” ujar dia lagi.

Luhut pun mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan kepada jajaran pemerintahan harus mengoptimalkan aplikasi digital yang disediakan oleh anak-anak bangsa melalui e-katalog, jangan gunakan jasa dari luar terus.

“Tahun ini Presiden memberikan instruksi kemarin di Senayan itu 90% kita harus capai tahun ini dan itu bisa dan apa dampaknya? Ini-ini orang yang enggak banyak tahu,” ucapnya.

Menurut dia, jajaran bupati dan gubernur sudah mengetahui betul tata kelola digitalisasi di pemerintahan, sementara para pengritik di luar sana dinilainya hanya bermodal cuap-cuap, akan tetapi tidak tahu mekanisme sebenarnya di internal pemerintahan.

“Anda kan sudah merasakan sebagi bupati sama gubernur, ngomong ngeritik gampang aja lu masuk di dalam baru tahu lu,” kata Luhut.

Bagi Luhut, kalau seorang kepala pemerintahan main-main dan tidak mengoptimalkan digitalisasi ini, maka risikonya bisa terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Kalau lu kerja main-main ya ketangkap OTT itu kau itu,” ucapnya ketus.

Luhut pun mengimbau bagi orang di luar pemerintahan tidak usah banyak omong mengkritik pemerintah Jokowi. Sebab, menurutnya, pemerintah sudah bekerja secara baik. Kendati demikian, dia tidak menyebut siapa orang atau pihak pengritik yang dimaksudkannya.

“Jadi yang saya sampaikan enggak usah banyak ngomong lah. Dia pikir gampang memang? Kalau dia pernah menjabat di pemerintahan dulu, kita tanya apa yang kau buat selama kau menjabat itu,” kata Luhut memungkasi.