TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Utama Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Arief Nasrudin mengatakan air mengandung kaporit yang disalurkan kerumah warga aman untuk dikonsumsi. Tetapi, ia menyebut, air harus melalui tahap dimasak dahulu, agar memastikan bakterinya mati.
“Aman, tapi yang pasti seperti saya sampaikan, karena pipa kita untuk menuju kerumah itu masih ada kebocoran makanya mau nggak mau masyarakat harus dimasak (airnya),” kata Arief di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
Namun, jika warga menemukan air yang bau kaporitnya bisa laporkan langsung ke pihak PAM Jaya untuk segera ditindaklanjuti dan memastikan bahwa layak untuk dikonsumsi.
“Tapi kalau kemudian mungkin baunya soft, kita akan cek, karena kita punya lab, kita punya lab keliling. Jadi pam jaya tuh komplit jadi labnya ada, lab kelilingnya ada, semuanya ada,” ungkapnya.
Kemudian Arief memaparkan kalau warga ingin pengecekan secara berkala, bisa dilakukan bukan hanya pipanya, tetapi juga dengan air tanahnya.
“Ketika masyarakat ingin, nggak cuma cek pipa, bisa buat cek air tanah, bisa kita layani juga nggak papa,” ujar Arief.
Lebih lanjut, ia kembali mengatakan kalau bau air kaporit yang tidak terlalu menyengat itu adalah hal wajar, jika dibandingkan dengan bau kaporit dikolam renang, karena memang berbeda kebutuhannya.
Ketika ditanya awak media, perbedaan fisik terkait kandungan kaporit yang tinggi dan lebih rendah. Ia menjelaskan, agak sulit untuk memastikan dan harus melalui proses pengecekan secara langsung.
Namun ada kekhawatiran dari PAM Jaya, jika ada tim yang terjun untuk melakukan pengecekan. Hal tersebut ialah adanya 2 sumber penampungan dan tercampur dengan air tanah.
“Takutnya menjadi kuat karena ada campuran, misalkan ambil air tanah juga dicampur jadi satu, ada bahan kimia yang kita tidak tahu, akhirnya membuat bau kaporit menjadi strong,” jelas Arief.
“Solusinya, kita coba kasih metodenya dengan kemudian dibangun reservoir atau tampungan kecil dirumah, terpisah dan pipanya diperbaiki, lalu baunya bisa hilang. Makanya kenapa kami datang ke setiap rumah, karena untuk memastikan sosialisasi itu berjalan,” pungkasnya.