TEROPONGNEWS.COM, JAKARTA – Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania putuskan bubar karena merasa tidak yakin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal diusung PDIP sebagai calon presiden 2024 mendatang. Sejumlah hambatan juga menjadi alasan dalam mengambil keputusan tersebut.
Beredar kabar di kalangan wartawan, Ketua GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel, beserta koleganya Bambang Sri Pujo, Agil Prasetyo, serta dua orang lainnya menggelar rapat internal pada Senin malam (6/2/2023).
Dalam agenda tertutup tersebut Bambang Sri Pujo mengungkapkan alasan utama GP Mania perlu dibubarkan lantaran hingga kini belum ada kejelasan dari PDIP apakah akan mengusung Ganjar sebagai bacapres 2024.
Di sisi bersamaan, Ganjar tidak punya power di partai berlogo banteng moncong putih itu.
“Sudah sulit dapat dukungan dari PDIP. Ganjar juga tidak berani bersikap kepada PDIP,” kata Bambang kepada wartawan dikutip Teropongnews di Jakarta, Selasa (8/2/2023).
Dia mengaku kecewa terhadap sikap Ganjar yang tidak menghargai kegigihan dan ketulusan relawan yang mendorong Ganjar jadi RI-1, suksesor Joko Widodo (Jokowi).
“Ganjar juga tidak menganggap upaya yang sudah dilakukan relawan selama ini,” lanjut Bambang.
Dalam pesan berantai yang beredar di Grup WhatsApp, mencuat kabar pembubaran GP Mania di kawasan Panglima Polim, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis pekan ini sekitar pukul 13.00 WIB.
“Agenda: Pembubaran Relawan GANJAR PRANOWO MANIA. Demikian Undangan Konferensi Pers ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kehadirannya, kami ucapkan terimakasih,” tulis Ketum GP Mania Immanuel Ebenezer atau Noel, dalam pesan WhatsApp tersebut.
Saat dikonfirmasi langsung oleh TeropongNews, Noel mengatakan pesan yang beredar itu memang benar adanya. Dia tidak menampik soal rencana pembubaran GP Mania.
“Benar,” kata Noel saat dihubungi TeropongNews, Selasa(7/2/2023).
Diketahui, Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania telah melakukan deklarasi yang dipimpin Noel. GP Dia pun sempat mendesak agar PDIP segera mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, bukan Puan Maharani.
